Ternyata Bukan Pihak Prabowo-Gibran Yang Minta Debat Cawapres Ditiadakan, Ada Capres Lain Kira-Kira Siapa?

DEMOCRAZY.ID - Akhir-akhir ini dinia maya dihebohkan dengan peraturan format baru yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU membuat 5 pertemuan jadwal debat capres-cawapres, tetapi tidak ada jadwal Debat, khusus untuk cawapres.

Hal tersebut lah yang membuat masyarakat bingung kenapa itu bisa terjadi. Banyak yang menduga bahwa tidak adanya debat cawapres, karena pihak Prabowo-Gibran yang meminta.

Sebab majunya Gibran Rakabuming ini sebelumnya menimbulkan kontroversi, ada dugaan walikota solo itu bisa maju menjadi cawapres karena putusan Mahkamah Konstitusi yang merubah aturan batas usia cawapres.

Hal itu kemudian menjadi kontroversi hakim MK yang memutuskan itu ada keterkaitan dengan keluarga Presiden Jokowi, yang berarti masih keluarga dari Gibran Rakabuming.

Sebab itulah ketika ada format KPU yang baru, meniadakan debat khusus cawapres, semua orang mengira ini kekuatan dari paslon nomer urut 2.

Ditambah kehadiran Prabowo-Gibran di acara dialog terbuka ini sangat kurang, jadi publik mengira Gibran takut intuk menghadiri acara tersebut.

Namun demikian, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Cheryl Tansil membantah pihaknya tidak pernah meminta KPU meniadakan debat khusus Cawapres.

Hal itu disampaikan Cheryl Tansil dalam sebuah acara televisi yang ditayangkan oleh TvOne.

"Saya dari tadi menunduk sedang membaca whatsapp group, saya baru saja mendapat informasi siapa yang meminta," katan Cheryl Tansil seperti dikutip dari kanal youtube tvOneNews, Minggu 3 Desember 2023.

Cheryl lebih lanjut mengatakan pihaknya juga kini sedang memburu siap ayang mengajukan perubahan format Pilpres 2024 ke KPU.

"Yang jelas bukan pasangan kami, saya nggak enak ngomong di acara ini, karena saya baru menelusuri kebenarannya, yang jelas ada salah satu dari calon yang memang meminta, dan bukan pasangan kami, pasangan nomer urut 2 kami siap," ungkapnya.

Cheryl juga menambahkan bahwa pasangan Pranowo-Gibran sebelumnya sudah pernah menjalani debat, paslon nomer urut 2 juga tunduk apapun keputusan KPU.

Dikesempatan yang sama Syaiful Huda anggota TIMNAS AMIN mengatakan juga menegaskan bahwa perubahan format Pemilu 2024 bukan dari pihaknya.

"Sama sekali bukan dari kita (Anies-Cakimin) untuk menulusuri itu ya silahkan saja tapi tidak mungkin dari tim kita, karena sejak awal spirit kami memanfaatkan 71 hari sisa dan momen yang terbaik adalah waktu debat," kata Syaiful.

Kedua paslon sudah mengonfirmasi bahwa meraka tidak meminta ke KPU untuk meniadakan debat khusus cawapres.

Sedangkan sampai saat artikel ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak Ganjar-Mahfud yang mengatakan hal yang sama.

Apakah sebenarnya yang meminta untuk tidak ada debat cawapres ini sebenarnya permintaan dari pihak Ganjar-Mahfud?, entah lah kita tunggu saja. 

[Democrazy/Kilat]