DEMOCRAZY.ID - Spanduk yang bertuliskan ‘tolak cawapres asam sulfat’ muncul di Kota Medan. Salah satunya di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia. Spanduk tersebut berwarna merah. Pantauan kumparan di Jalan Mongonsidi sekitar pukul 15.30 WIB, baliho tersebut sudah tidak ada. Dalam video yang muncul di media sosial hari ini, di sebelah spanduk itu ada spanduk caleg dalam posisi terbalik. Spanduk itu masih ada, tak berubah posisinya. Sopian, warga sekitar yang berada di lokasi, mengatakan spanduk bertuliskan ‘tolak cawapres asam sulfat’ sepenglihatannya hanya terpasang sekitar satu jam. “Tadi kalau enggak salah jam 11-an gitu masangnya, saya baru dateng mau kerja. Terus jam 12-an saya ke warung, balik-balik udah enggak ada,” kata Sopian saat ditemui kumparan di lokasi, Kamis (7/12). Meski begitu, belum diketahui siapa yang memasang dan siapa menurunkan spanduk itu. Asam sulfat belakangan memang sedang ramai diperbincangkan usai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka salah seb
DEMOCRAZY.ID - Spanduk yang bertuliskan ‘tolak cawapres asam sulfat’ muncul di Kota Medan. Salah satunya di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia. Spanduk tersebut berwarna merah. Pantauan kumparan di Jalan Mongonsidi sekitar pukul 15.30 WIB, baliho tersebut sudah tidak ada. Dalam video yang muncul di media sosial hari ini, di sebelah spanduk itu ada spanduk caleg dalam posisi terbalik. Spanduk itu masih ada, tak berubah posisinya. Sopian, warga sekitar yang berada di lokasi, mengatakan spanduk bertuliskan ‘tolak cawapres asam sulfat’ sepenglihatannya hanya terpasang sekitar satu jam. “Tadi kalau enggak salah jam 11-an gitu masangnya, saya baru dateng mau kerja. Terus jam 12-an saya ke warung, balik-balik udah enggak ada,” kata Sopian saat ditemui kumparan di lokasi, Kamis (7/12). Meski begitu, belum diketahui siapa yang memasang dan siapa menurunkan spanduk itu. Asam sulfat belakangan memang sedang ramai diperbincangkan usai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka salah seb