HOT NEWS POLITIK

Spanduk ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’ Muncul di Medan, Satu Jam Kemudian Hilang

DEMOCRAZY.ID
Desember 07, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
Spanduk ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’ Muncul di Medan, Satu Jam Kemudian Hilang

Spanduk ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’ Muncul di Medan, Satu Jam Kemudian Hilang


DEMOCRAZY.ID - Spanduk yang bertuliskan ‘tolak cawapres asam sulfat’ muncul di Kota Medan. 


Salah satunya di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia. Spanduk tersebut berwarna merah.


Pantauan kumparan di Jalan Mongonsidi sekitar pukul 15.30 WIB, baliho tersebut sudah tidak ada.


Dalam video yang muncul di media sosial hari ini, di sebelah spanduk itu ada spanduk caleg dalam posisi terbalik. Spanduk itu masih ada, tak berubah posisinya.


Sopian, warga sekitar yang berada di lokasi, mengatakan spanduk bertuliskan ‘tolak cawapres asam sulfat’ sepenglihatannya hanya terpasang sekitar satu jam.


“Tadi kalau enggak salah jam 11-an gitu masangnya, saya baru dateng mau kerja. Terus jam 12-an saya ke warung, balik-balik udah enggak ada,” kata Sopian saat ditemui kumparan di lokasi, Kamis (7/12).


Meski begitu, belum diketahui siapa yang memasang dan siapa menurunkan spanduk itu.


Asam sulfat belakangan memang sedang ramai diperbincangkan usai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka salah sebut saat membahas kebutuhan ibu hamil. Gibran menyebut asam sulfat, yang seharusnya asam folat.


Asam sulfat sering digunakan dalam industri kimia dan manufaktur, misalnya dalam pembuatan pupuk, aki, pulp, dan kertas.


Menanggapi baliho itu, DPD Gerindra Sumut yang merupakan partai Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran, santai saja. Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi di tahun politik.


“Ya inilah tahun politik, emang selalu ada yang begitu. Bagi saya sih biasa biasa aja. Dan kejadian (salah sebut oleh Gibran) sangat manusiawi,” kata Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan saat dihubungi.


“Mestinya kan bukan hal-hal yang sesuatu yang, manusiawi yang sangat biasa lalu dibesar-besarkan digembor-gemborkan, kayak nyindir-nyindir,” sambungnya.


Selain di Jalan Mongonsidi, ada satu spanduk lainnya yang sama. Tepatnya di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Sunggal. Namun belum diketahui, apakah spanduk tersebut masih terpasang atau tidak. [Democrazy/Kumparan]

Penulis blog