DEMOCRAZY.ID - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia menegur Dekan Fakultas Teknik, Selo, setelah menerbitkan surat edaran yang memuat larangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender di lingkungan Fakultas Teknik. Aturan itu menuai protes kalangan pegiat Hak Asasi Manusia dan masyarakat sipil yang fokus pada keberagaman gender dan seksual. Kritik keras itu membuat UGM membentuk tim khusus untuk mereview surat edaran tersebut dan merevisi kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan nasional tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Rektor Ova sebelumnya memanggil dekan dan pejabat dekanat Fakultas Teknik. Rektor dan sejumlah pimpinan universitas disebut menegur secara keras Dekan Fakultas Teknik karena tidak berhati-hati dalam menerbitkan surat edaran. Dalam pertemuan itu, Selo semeja dengan rektor, wakil rektor, dan tim hukum. Seorang pejabat rektorat yang mengetahui pertemuan itu menyebutkan, Ova dan sejumlah pejabat rektorat m
Rektor UGM Tegur Dekan Fakultas Teknik Karena Terbitkan Surat Edaran Larangan LGBT, Kenapa?
Desember 28, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia menegur Dekan Fakultas Teknik, Selo, setelah menerbitkan surat edaran yang memuat larangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender di lingkungan Fakultas Teknik. Aturan itu menuai protes kalangan pegiat Hak Asasi Manusia dan masyarakat sipil yang fokus pada keberagaman gender dan seksual. Kritik keras itu membuat UGM membentuk tim khusus untuk mereview surat edaran tersebut dan merevisi kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan nasional tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Rektor Ova sebelumnya memanggil dekan dan pejabat dekanat Fakultas Teknik. Rektor dan sejumlah pimpinan universitas disebut menegur secara keras Dekan Fakultas Teknik karena tidak berhati-hati dalam menerbitkan surat edaran. Dalam pertemuan itu, Selo semeja dengan rektor, wakil rektor, dan tim hukum. Seorang pejabat rektorat yang mengetahui pertemuan itu menyebutkan, Ova dan sejumlah pejabat rektorat m