DEMOCRAZY.ID - Stasiun televisi Turki TGRT Haber TV memecat pembawa acaranya karena tampil di siaran dengan membawa segelas kopi dari Starbucks, jaringan kedai kopi terkenal di dunia yang kini dianggap pro-Israel oleh banyak orang di negara tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, Turki telah menyaksikan banyak protes pro-Palestina akibat konflik berdarah antara negara Yahudi dan militan Hamas. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, (24/12/2023) saluran tersebut mengecam keras tindakan pembawa berita Meltem Gunay dan seorang sutradara yang tidak disebutkan namanya, yang mengakhiri kontrak mereka karena “alasan yang adil.” Dijelaskan bahwa “penyiar dilarang keras untuk tampil di TGRT News TV dengan cara yang secara diam-diam akan mengiklankan perusahaan mana pun.” Lebih lanjut ia menambahkan bahwa “lembaga kami… mengetahui kepekaan masyarakat Turki mengenai Gaza dan membela mereka sampai akhir”, demikian diwartakan RT. Persepsi bahwa Starbucks pro-Israel berasal dari perselisihan hukum
DEMOCRAZY.ID - Stasiun televisi Turki TGRT Haber TV memecat pembawa acaranya karena tampil di siaran dengan membawa segelas kopi dari Starbucks, jaringan kedai kopi terkenal di dunia yang kini dianggap pro-Israel oleh banyak orang di negara tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, Turki telah menyaksikan banyak protes pro-Palestina akibat konflik berdarah antara negara Yahudi dan militan Hamas. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, (24/12/2023) saluran tersebut mengecam keras tindakan pembawa berita Meltem Gunay dan seorang sutradara yang tidak disebutkan namanya, yang mengakhiri kontrak mereka karena “alasan yang adil.” Dijelaskan bahwa “penyiar dilarang keras untuk tampil di TGRT News TV dengan cara yang secara diam-diam akan mengiklankan perusahaan mana pun.” Lebih lanjut ia menambahkan bahwa “lembaga kami… mengetahui kepekaan masyarakat Turki mengenai Gaza dan membela mereka sampai akhir”, demikian diwartakan RT. Persepsi bahwa Starbucks pro-Israel berasal dari perselisihan hukum