Nasib Penyebar Video Ndasmu Etik Prabowo Subianto, Kini Diburu Partai Gerindra, Dituding Penyusup - DEMOCRAZY News
POLITIK

Nasib Penyebar Video Ndasmu Etik Prabowo Subianto, Kini Diburu Partai Gerindra, Dituding Penyusup

DEMOCRAZY.ID
Desember 18, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Nasib Penyebar Video Ndasmu Etik Prabowo Subianto, Kini Diburu Partai Gerindra, Dituding Penyusup

Nasib Penyebar Video Ndasmu Etik Prabowo Subianto, Kini Diburu Partai Gerindra, Dituding Penyusup


DEMOCRAZY.ID - Nasib penyebar video ndasmu etik Prabowo Subianto, kini diburu Partai Gerindra, dituding penyusup.


Video ndasmu etik Prabowo Subianto viral di media sosial dan membuat capres nomor urut 2 itu menuai kritik dan hujatan.


Video tersebut direkam saat Prabowo Subianto orasi di internal Partai Gerindra. Sehingga dipastikan orang yang merekam itu adalah bagian dari Partai Gerindra.


Lantas bagaimana nasib perekam video itu?


Partai Gerindra sedang mencari siapa yang menyebar video pidato sang Ketua Umum Prabowo Subianto dalam sebuah acara internal partai.


Partai berlambang Garuda itu menduga ada penyusup yang ikut masuk dalam acara tersebut.


Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kaget video pidato calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengucapkan kata-kata 'ndasmu etik' di Rakornas Gerindra itu bisa viral dan tersebar luas.


Dasco sangat yakin video itu tidak disebar oleh kader partai. Dia juga mengaku tidak bisa mengantrol siapa saja yang hadir dari kegiatan tersebut.


"Ya terus terang saya juga bingung ya, dan saya rasa itu bukan dari pihak kami. Jadi memang belakangan itu setiap acara itu pasti ada selalu yang kemudian, apa yah, masuk ke dalam. Nah kita susah ngontrol juga di antara semua para peserta itu," kata Dasco saat ditemui usai acara konsolidasi relawan Posko Pemilih Prabowo-Gibran di SICC, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).


Menurut Dasco, apa yang diucapkan Prabowo itu hanya merupakan candaan biasa saja ketika acara forum internal partai


"Itu video internal, dan biasa kalau di acara internal itu Pak Prabowo memang lepas begitu dan biasa terbuka," beber Dasco.


Dasco mengakui bahwa setiap acara forum internal partai, sudah terbiasa terlontar candaan-candaan terbuka.


Oleh karena itu, Dasco memastikan bahwa kata 'ndasmu etik' diucapkan bukan untuk menghina calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.


"Ya kami biasa kalau internal itu bercanda itu biasa. (ejekan?) Enggak ada. Kita itu biasa bercanda-canda, terbuka, tuh enggak ada jaim-jaim (jaga image) kalau di internal," ucapnya.


Prabowo Angkat Bicara


Prabowo angkat bicara setelah umpatan kasar "ndasmu etik" viral dan menjadi trending topik di media sosial. 


Prabowo menyebut umpatan "ndasmu" atau "kepala kamu" adalah hal lumrah, terutama di Jawa Tengah.


Diduga, ucapan itu disampaikan Prabowo untuk menyasar Anies Baswedan. Seperti diketahui, dalam debat capres perdana, Anies menyinggung soal etika di Mahkamah Konstitusi.


Capres nomor urut 2 tersebut tidak ingin hal itu berlarut-larut, apalagi hal itu diucapkannya dalam acara internal Partai Gerindra.


"Itu kan terlontar di dalam, di antara keluarga ya kan," ujar Prabowo saat ditemui seusai menghadiri acara relawan di Blitar, Jawa Timur pada Minggu (17/12/2023).


Ia menyampaikan ucapan 'ndasmu etik' tersebut sejatinya wajar saja diucapkan.


Apalagi, Eks Danjen Kopassus itu merupakan putra keturunan asli Banyumas, Jawa Tengah yang biasa mengucapkan hal tersebut.


Akan tetapi, kata Prabowo, umpatan tersebut pun dibesar-besarkan oleh sejumlah pihak tertentu. Prabowo menyatakan ucapan itu dibesarkan untuk mencari-cari kesalahan dirinya saja.


"Biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara. Dan orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," katanya.


Oleh sebab itu, Prabowo pun meminta umpatannya soal 'ndasmu etik' tidak perlu dibesar-besarkan lagi.


Dia pun mempertanyakan siapa yang meminta awak media membesarkan ucapannya tersebut.


"Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa? siapa yang suruh tanya, ha-ha-ha," ujarnya. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog