POLITIK

Lidah Tak Bertulang Ade Armando Sindir Politik Dinasti di DIY, Kaesang: Keluar dari PSI Bikin Malu!

DEMOCRAZY.ID
Desember 07, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Lidah Tak Bertulang Ade Armando Sindir Politik Dinasti di DIY, Kaesang: Keluar dari PSI Bikin Malu!

Lidah Tak Bertulang Ade Armando Sindir Politik Dinasti di DIY, Kaesang: Keluar dari PSI Bikin Malu!


DEMOCRAZY.ID - Ketegangan melanda dunia politik Indonesia setelah Kader dan Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, menghebohkan publik dengan pernyataannya tentang politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 


Pernyataan tersebut tidak hanya menimbulkan kemarahan warga, tetapi juga mengejutkan Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep.


Kaesang Pangarep menyatakan kegeramannya dan menegaskan agar Ade Armando taat pada konstitusi. 


"Mau itu Bang Ade maupun kader lain yang enggak bisa taat dan bikin malu, bisa keluar aja dari PSI,” tegas Kaesang di Surabaya, Rabu (6/12/2023). Ia menekankan ketaatan PSI pada konstitusi, terutama terkait Daerah Keistimewaan DIY.


Tidak hanya itu, Kaesang juga merasa tersinggung karena merasa sebagai bagian dari Yogyakarta.


 "Saya juga bagian dari Jogja, saya kemarin juga menikah di Jogja, istri saya juga orang Jogja," ungkap Kaesang. Ia menikah dengan Erina Sofia Gudono, seorang model, edukator, dan Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022.


Kondisi semakin memanas ketika Ade Armando resmi dilaporkan ke Polda DIY oleh Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa. 


Prihadi Beny Waluyo, perwakilan aliansi, menyatakan bahwa pelaporan dilakukan berdasarkan Undang-Undang ITE Pasal 27 Ayat 3 dan 28 Ayat 2.


 Video pernyataan Ade Armando di media sosial menjadi barang bukti utama.


Ade Armando dianggap telah mengutak-atik keistimewaan Yogyakarta dan mengusik ketentraman warga. 


Pernyataannya saat mengkritik gerakan mahasiswa di DIY menjadi katalisator konflik. 


Ade Armando menyinggung politik dinasti yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo, menyebut DIY sebagai contoh nyata.


Namun, Ketua DPP PSI Aishah Gray menegaskan bahwa pernyataan Ade Armando tidak mewakili suara PSI.


Dalam pernyataan resmi, Aishah menyampaikan permohonan maaf kepada warga Yogyakarta dan seluruh Indonesia. 


"Kami menghormati Yogyakarta sebagai daerah istimewa," kata Aishah Gray, meminta maaf atas kesalahpahaman yang timbul dari pernyataan Ade Armando. [Democrazy/VIVA]

Penulis blog