POLITIK

Kisruh Timnas AMIN, Sudirman Said Beda Suara dengan Partai NasDem

DEMOCRAZY.ID
Desember 30, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kisruh Timnas AMIN, Sudirman Said Beda Suara dengan Partai NasDem

Kisruh Timnas AMIN, Sudirman Said Beda Suara dengan Partai NasDem


DEMOCRAZY.ID - Internal Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yakni antara Partai NasDem dengan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said, beda suara soal komunikasi dengan pihak eksternal.


Berdasarkan pemberitaan, hal ini diduga bermula dari komunikasi antara politikus PDI-Perjuangan Guntur Romli dengan Sudirman Said soal tekanan kekuasaan.


"Kemudian, isu politik bersih, politik jurdil, politik yang luber, itulah adalah isu kita bersama, dan itu mengadu, misalnya untuk menghubungi juga Timnas AMIN, dan memang bukan Pak Ahmad Ali, Mas Haryanto Taslim. Tapi kita komunikasinya sama Mas Sudirman Said," kata Guntur Romli, bulan lalu.


Komunikasi yang dibangun adalah soal kondisi hukum di Indonesia, khususnya usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuat kepala daerah di bawah umur 40 tahun bisa mencalonkan diri sebagai cawapres.


"Karena ya ada concern yang sama kita ingin memastikan bahwa Pemilu punya integritas, karena kita tak mau dipaksa untuk menerima kecurangan seperti halnya kita dipaksa menerima putusan MK," katanya.


Usai pertemuan itu, Jubir Timnas AMIN Bestari Barus menyebut komunikasi tersebut tidak mewakili AMIN.


"Kalau Sudirman Said tidak mewakili itu, saya boleh katakan tidak mewakili lah," kata Bestari, yang merupakan politikus Partai NasDem, Rabu (29/11).


Belum lama ini, menurut berbagai pemberitaan, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, yang merupakan Pelatih Kepala Timnas AMIN, menyebut tidak perlu bersekutu dengan pasangan calon lain di Pilpres 2024.


Dia mengatakan Anies-Cak Imin hanya perlu berkoalisi dengan rakyat.


Pernyataan itu ditanggapi oleh Sudirman. Dalam rilis Partai NasDem, Sudirman Said disebut tidak yakin bahwa ucapan dan tindakan Ahmad Ali mewakili sikap dan kebijakan partai pimpinan Surya Paloh itu.


Sudirman Said, menurut rilis yang sama, juga sempat menuding Ahmad Ali sebagai sosok yang provokatif dan memancing keresahan, bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin.


Usai statement itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyayangkan pernyataan Sudirman yang juga menyeret-nyeret Partai NasDem.


"Kami menyesali pernyataan Sudirman Said yang masih membawa-bawa jabatan dan partai asal, padahal kita semua sudah melebur dalam TKN dalam jabatan masing-masing," kata Hermawi dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12).


Hermawi berkata perbedaan pendapat itu seharusnya dibicarakan dalam konteks Timnas Amin. Dia tak setuju bila NasDem ditarik-tarik ke dalam polemik itu.


Dia juga menegaskan pernyataan Ali mewakili Partai NasDem yang sudah menunjuknya sebagai koordinator Pilpres 2024.


"Sehingga yang disampaikan merupakan sikap dari partai. Sudirman seharusnya tidak mencampuri urusan internal Partai NasDem karena dia juga bukan kader Partai NasDem," ujar Hemawi.


Senada, Bestari Barus pun meminta Sudirman Said dikeluarkan dari Timnas AMIN.


"Saya pikir karena sudah mengganggu, partai pengusung, layak untuk dia (Sudirman Said) dikeluarkan dari Timnas. Bersama siapa pun yang terlibat di dalamnya mengolah-olah kalau kata orang," kata dia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12).


Bestari juga mempermasalahkan cara Sudirman menyikapi pernyataan Ali yang dinilainya lancang dan tidak tahu posisi.


"Menurut saya Sudirman Said lancang, tidak berkoordinasi dengan head coach, pelatih kepala Bapak Ahmad Ali. Kalau namanya asisten kapten itu berkoordinasinya dengan siapa, asisten namanya, kapten main bola saja, strategi yang ngatur itu Ahmad Ali, Pelatih kepala. Jadi, jangan lancang," cetus dia.


Tak risau


Merespons perbedaan ini, Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus tidak mempermasalahkan perdebatan antara Ahmad Ali dengan Sudirman Said.


"Punya pendapat yang berbeda itu hal yang wajar, itulah bentuk demokrasi dalam berorganisasi," ucap Syaugi di Jakarta, Sabtu (30/12), dikutip dari Antara.


Meski memiliki perbedaan pendapat, ia menyebut tujuan dari para personel di Timnas AMIN akan terus sama, yakni untuk memenangkan paslon nomor urut 1 itu di Pilpres 2024.


Selain itu, Syaugi menilai organisasi yang dipimpinnya saat ini merupakan organisasi yang dinamis dan berkembang. 


"Timnas ini setiap hari bertambah sekarang sudah 2.000 anggotanya," katanya. [Democrazy/CNN]

Penulis blog