DEMOCRAZY.ID - Juru Bicara GERAK 98 Papua, Sandra Caya Bin Thahir, mengkritik pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, atas penyelesaian konflik di Papua yang tercabut dari sejarah, identitas, politik, hak asasi manusia (HAM) Pembangunan manusia dan hanya mengulang-ulang narasi lama, tidak sesuai dengan realitas di lapangan. "Prabowo mengabaikan sejarah dan konteks politik Papua. Penyelesaian konflik saat ini harus mempertimbangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Papua, serta pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan," ujar Sandra dalam keterangan tertulisnya. Karena menurut Sandra, Prabowo tidak memberikan solusi yang jelas dan konkret untuk menyelesaikan konflik tersebut, selain menawarkan dialog dan penyelesaian politik yang damai serta tidak dijelaskan pula bagaimana format dan mekanismenya. Selain itu, kata Sandra, Prabowo juga tidak konsisten dengan pendekatannya, karena di satu sisi ingin pendekatan yang halus, tetapi di sisi lain mendu
Keras! Jubir Gerak 98 Sebut Prabowo 'Tak Paham' Akar Konflik Papua
Desember 22, 2023
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Juru Bicara GERAK 98 Papua, Sandra Caya Bin Thahir, mengkritik pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, atas penyelesaian konflik di Papua yang tercabut dari sejarah, identitas, politik, hak asasi manusia (HAM) Pembangunan manusia dan hanya mengulang-ulang narasi lama, tidak sesuai dengan realitas di lapangan. "Prabowo mengabaikan sejarah dan konteks politik Papua. Penyelesaian konflik saat ini harus mempertimbangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Papua, serta pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan," ujar Sandra dalam keterangan tertulisnya. Karena menurut Sandra, Prabowo tidak memberikan solusi yang jelas dan konkret untuk menyelesaikan konflik tersebut, selain menawarkan dialog dan penyelesaian politik yang damai serta tidak dijelaskan pula bagaimana format dan mekanismenya. Selain itu, kata Sandra, Prabowo juga tidak konsisten dengan pendekatannya, karena di satu sisi ingin pendekatan yang halus, tetapi di sisi lain mendu