POLITIK

IRONI! Kota Solo Konsumen Daging Anjing Tertinggi, Gibran Berani Singgung SGIE dan Makanan Halal Depan Cak Imin

DEMOCRAZY.ID
Desember 29, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
IRONI! Kota Solo Konsumen Daging Anjing Tertinggi, Gibran Berani Singgung SGIE dan Makanan Halal Depan Cak Imin

Miris! Kota Solo Konsumen Daging Anjing Tertinggi, Gibran Berani Singgung SGIE dan Makanan Halal Depan Cak Imin


DEMOCRAZY.ID - Momen Gibran Rakabuming membikin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mati kutu di Debat Cawapres dengan bertanya soal SGIE masih terus menuai perhatian.


Lantaran dalam istilah State of The Global Islamic Economy (SGIE), Gibran Rakabuming menyebut persoalan makanan halal di hadapan Cak Imin.


Padahal Gibran Rakabuming masih merupakan Walikota Solo yang mana kota ini menjadi konsumen daging anjing tertinggi di Indonesia.


Bahkan disebutkan warung makan daging anjing begitu banyak dan kulinernya sangat masif di Solo, Jawa Tengah.


Dilansir dari Situbondo JatimNetwork pada Jumat, 29 Desember 2023, terdapat data kota-kota yang mengkonsumsi daging anjing tertinggi di Indonesia.


Diketahui tiga kota yang paling banyak memakan daging anjing yaitu Solo, Medan dan Jakarta sejauh ini.


“Menurut laporan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menyebutkan jika di tahun 2020 silam sebanyak 13.700 telah dibantai di Solo untuk dijadikan konsumsi.,” tulisnya.


Karena laporan inilah yang seketika menjadikan Solo sebagai kota dengan angka konsumsi daging anjing paling tinggi.


Selain itu, berdasarkan penelusuran Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo terdapat 22 warung makan.


Sementara itu koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) memiliki data berbeda dengan hasil ada 50 warung daging anjing di Solo.


[LENGKAP]


1. Solo


Menurut laporan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menyebutkan jika di tahun 2020 silam sebanyak 13.700 telah dibantai di Solo untuk dijadikan konsumsi.


Alhasil laporan itu membuat Solo masuk daftar sebagai kota paling tinggi mengkonsumsi daging anjing.


Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan KPP) juga melaporkan jika di Solo sendiri setidak ada 22 warung yang menjual olahan daging anjing.


Dilaporkan pula jika perharinya, warung-warung itu membutuhkan pasokan sekitar 84 ekor anjing setiap harinya.


Daging yang pilih warung tersebut tak sembarangan, umumnya lebih disukai anjing muda berusia 1 tahunan.


Sebenarnya makan daging anjing di kota Solo sudah dilakukan sejak akhir abad ke-19 silam.


2. Medan


Melansir kompas, Medan masuk daftar konsumsi daging anjing kedua setelah Solo dan kemudian diikuti Jakarta.


Hal itu seperti yang dilaporkan oleh Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru saat bertemu dengan sejumlah wartawan di Mapolsek Medan Area 2021 silam.


Menurutnya, daging anjing sangat diminati di Medan lantaran disebut-sebut rasanya lebih gurih seperti ayam kampung dan ayam broiler.


Anjing berusia 4 hingga 1 tahun langsung di jagal untuk dijadikan daging anjing. 


Ia juga menjelaskan jika daging anjing sangat populer dan tinggi permintaannya ketimbang daging kucing.


Akhirnya Pemerintah Kota Medan telah mengeluarkan surat edaran melarang penjualan daging anjing dengan nomor 440/4676 pada tanggal 22 April 2022.


3. Jakarta


DMFI menyebutkan jika di Jakarta setidaknya ada sekitar 9.520 anjing perbulannya yang dibunuh untuk dijadikan daging. Artinya sekitar 340 anjing perharinya yang telah disiapkan sebagai konsumsi.


Melansir VOA Indonesia, anjing-anjing tersebut ditangkap dan perjualbelikan secara ilegal.


Surat edaran Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) tahun 2018 tentang larangan peredaran atau perdagangan daging anjing pun diabaikan.


Sementara menurut Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengatakan jika masih banyak kelompok masyarakat yang menganggap makan daging anjing adalah budaya turun menurun.


Adapun momen Gibran Rakabuming menanyakan tentang SGIE dan makanan halal kepada Cak Imin saat debat cawapres berlangsung.


“Gus Muhaimin ini adalah Ketua Umum dari partai PKB saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini,” ujarnya, dikutip dari YouTube KPU RI.


“Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE,” sambungnya.


Namun Cak Imin berani berterus terang mengakui tidak paham dengan SGIE dan berbalik tanya kepanjangan atau pengertiannya.


“Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah otomatis kita harus ngerti juga masalah SGIE, SGIE itu adalah State of Global Islamic economy,” terang Gibran.


“Misalnya sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion kita, itu yang saya maksud Gus,” tandasnya. [Democrazy/Kilat]

Penulis blog