POLITIK

Gemoynya Prabowo Dinilai Sebagai Ilusi Realitas, Pengamat: Balihonya Pakai AI, Kontras Dengan Kenyataan

DEMOCRAZY.ID
Desember 15, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gemoynya Prabowo Dinilai Sebagai Ilusi Realitas, Pengamat: Balihonya Pakai AI, Kontras Dengan Kenyataan

Gemoynya Prabowo Dinilai Sebagai Ilusi Realitas, Pengamat: Balihonya Pakai AI, Kontras Dengan Kenyataan


DEMOCRAZY.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai kurang “gemoy” ketika menghadapi debat capres perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) lalu.


Dosen komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menyebut penampilan debat perdana Prabowo masih serius.


“Nah semalam itu Pak Prabowo masih kurang gemoy. Kalau dipresentase mungkin menurun gemoynya, biasanya full bisa 100 persen, menurun bisa 30-an persen,” kata Nyarwi dalam siaran Gaspol yang tayang di YouTube Kompas.com, Kamis (15/12/2023).


“Maksud saya gini lah, Pak Prabowo sangat serius semalam saya lihat,” tambah Nyarwi.


Nyarwi menegaskan bahwa dirinya bukan bagian dari juru bicara Prabowo Subianto.


Namun, ia menilai keseriusan Prabowo tetap tampak dari ekspresinya, meski selama ini capres nomor urut 2 memiliki citra sebagai sosok “gemoy”.


Dia pun menjelaskan dalam ilmu komunikasi politik, seseorang bisa menyampaikan pesan, persepsi hingga ilusi realitas.


Menurut Nyarwi, citra “gemoy” Prabowo selama ini merupakan bagian dari ilusi realitas yang dibuat.


“Gemoy itu bagian yang ketiga (ilusi realitas) menurut saya. Bahkan kalau kita melihat baliho-baliho Pak Prabowo dengan Gibran itu kan pake AI itu, itu kan kontras dengan yang riil. Tapi itu juga ada segmen pasarnya,” tutur dia.


Lebih lanjut, momen debat perdana lalu juga menjadi ajang bagi publik untuk bisa melihat karakter calon presiden yang didukungnya.


Sebab, menurut Nyarwi, meski para kandidat capres bisa mengendalikan diri, tetapi debat bisa menjadi sarana untuk menguji karakter para capres.


“Di debat itu lah momen kita bisa melihat mau tidak mau, kandidat itu walaupun dia bisa me-manage (mengendallikan) dirinya, ada sekian persen katakan lebih dari 70 persen dari ekspresi dirinya yang tidak bisa dipoles-poles, pasti akan nampak,” ujar Nyarwi.


Meski begitu, ia menilai bahwa Prabowo cukup mampu dalam mengendalikan diri menghadapi serangan dari dua capres lainnya.


Apalagi, Nyarwi memandang peluang para capres terpancing emosi pada debat perdana sangat tinggi.


Terkhusus bagi Prabowo, kata dia, Menteri Pertahanan itu kerap berada dalam posisi tertekan karena manjadi sasaran dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.


“Orang kan sering merumorkan kalau Pak Prabowo itu katanya gampang marah. Tapi enggak kelihatan sih semalam itu. Cuma ada guyon-guyon yang kemudian saya lihat lebih kepada penghalusan. Itu juga bagus,” ungkap dia. [Democrazy/Kompas]

Penulis blog