'Gatot Nurmantyo Serukan Indonesia Siaga Kecurangan' Oleh: Faizal Assegaf Kritikus Para aktor pencuri bebas dan menikmati demokrasi akal-akalan, rakyat jelata digiring jaga TPS. Faktanya tidak pernah bisa menghentikan kecurangan. Sebab partai politik di DPR bersikap pasif. Andai Parpol mau memberantas kecurangan, sangat mudah untuk mereka atasi. Tapi seolah kejahatan itu menjadi bagian dari praktek tipu-menipu. Rakyat jadi korban praktek demokrasi busuk. Sumber masalahnya adalah politik transaksional. Tapi virus ganas itu semakin canggih, muncul dalam aneka modus penipuan. Tidak hanya terjadi di TPS, namun hadir dalam aturan, sistem, dll. Jejaring kekuasaan, pemilik modal besar dan oknum aparat terlibat menyandera demokrasi. Jelang Pilpres 2024, operasi jahat itu meresahkan rakyat. Berpotensi menyulut konflik sesama anak bangsa. Demokrasi yang esensinya memperkuat persatuan nasional, justru mengancam perpecahan. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantiyo dan sejumlah tokoh nasional
'Gatot Nurmantyo Serukan Indonesia Siaga Kecurangan' Oleh: Faizal Assegaf Kritikus Para aktor pencuri bebas dan menikmati demokrasi akal-akalan, rakyat jelata digiring jaga TPS. Faktanya tidak pernah bisa menghentikan kecurangan. Sebab partai politik di DPR bersikap pasif. Andai Parpol mau memberantas kecurangan, sangat mudah untuk mereka atasi. Tapi seolah kejahatan itu menjadi bagian dari praktek tipu-menipu. Rakyat jadi korban praktek demokrasi busuk. Sumber masalahnya adalah politik transaksional. Tapi virus ganas itu semakin canggih, muncul dalam aneka modus penipuan. Tidak hanya terjadi di TPS, namun hadir dalam aturan, sistem, dll. Jejaring kekuasaan, pemilik modal besar dan oknum aparat terlibat menyandera demokrasi. Jelang Pilpres 2024, operasi jahat itu meresahkan rakyat. Berpotensi menyulut konflik sesama anak bangsa. Demokrasi yang esensinya memperkuat persatuan nasional, justru mengancam perpecahan. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantiyo dan sejumlah tokoh nasional