POLITIK

Gara-Gara Ajakan Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Jadi Bulan-Bulanan Politisi!

DEMOCRAZY.ID
Desember 27, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gara-Gara Ajakan Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Jadi Bulan-Bulanan Politisi!

Gara-Gara Ajakan Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Jadi Bulan-Bulanan Politisi!


DEMOCRAZY.ID - Fahri menyerukan masyarakat untuk cerdas dalam memilih di Pilpres 2024. Fahri juga mengajak masyarakat agar aklamasi memilih Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan Fahri dalam akun X (Twitter) resmi miliknya, Senin (25/12/2023).


Fahri awalnya menyebutkan adanya kesalahan konsep dalam visi-misi yang ditawarkan pada masyarakat. 


“Konsep awalnya salah. Jadi rakyat tidak mungkin memilih yang sejak awal salah konsep. Bahkan kesalahan konsep dipertahankan sampai sekarang,” tulis Fahri.


Ia menyebut salah satunya perubahan atau oposisi yang ditawarkan, namun menurutnya masih ada pihak yang juga tetap menjadi penguasa. 


“Yang pertama bilang perubahan atau oposisi tapi masih aja nyambi jadi penguasa. Ya salah itu kontradiksi. Ini ganjil rakyat enggak bisa!” tulis Fahri.


Fahri lantas mengajak masyarakat untuk aklamasi memilih Prabowo-Giran. Fahri juga mengingatkan agar tidak mempertaruhkan masa depan dan meminta semua pihak untuk kompak menuju Indonesia emas.


“Makanya, saya ajak semua aklamasi pilih Prabowo-Gibran2024 karena toh yang lain tidak ada juga alasan yang kuat dan mendasar. Kalau mereka sekadar obat kecewa, sayang sekali. Jangan pertaruhkan masa depan. Kali ini kita kompak menatap Indonesia Emas 2045. Ini giliran Indonesia!” tuturnya.


Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, rakyat sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Bahkan, menurutnya, banyak rakyat yang lebih cerdas dari Fahri Hamzah.


“Rakyat sudah cerdas bahkan lebih banyak yang lebih cerdas dari Pak Fahri, janganlah mendikte pikiran dengan kesimpulannya sendiri,” tutur Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) itu di Jakarta, Selasa (26/12/2023).


Pada kesempatan itu, Jazilul juga menanggapi soal paslon pertama yang dinilai Fahri menyarankan perubahan atau oposisi, tapi nyambi jadi penguasa, kata Jazilul itu cara pandang kuno.


“Itu cara pandang kuno. Kita slepet saja supaya sadar perlunya perubahan,” tutur dia.


Lebih lanjut Jazilul menambahkan, Anies dan Muhaimin akan menang bersama rakyat yang pro dengan perubahan.


“Paslon 1 AMIN, optimis dan yakin akan menang bersama rakyat yang setuju perubahan,” sebut dia.


Tanggapan senada diungkap Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani.


Menurutnya, pikiran Fahri hanya tentang kekuasaan. Ia pun kembali mengungkit bagaimana lantangnya Fahri dulu menyerang dan mencaci maki Presiden Joko Widodo (Jokowi). 


Benny heran, belakangan Fahri menyuarakan dukungan dan pujian terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


“Ternyata pujian itu hanya karena Fahri mendukung pasangan calon presiden yang didukung oleh Pak Jokowi, nah kalau itu ya isi pikiran dan isi perut Fahri bisa terukur, jadi isi pikiran dan isi perut Fahri itu hanya bisa selesai dengan kekuasaan,” kata dia di Jakarta, dikutip Selasa, 26 Desember 2023.


Menurut Benny, dulu Fahri Hamzah yang kritis terhadap pemerintah kini membisu. Hingga sekarang, kata dia, menjadi pihak yang paling kritis terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden lain.


Menurut Benny, pihak Ganjar-Mahfud yang paling konsisten. Sebab, menurutnya, tidak ada kritikan yang dilakukan terhadap apa yang dilakukan Jokowi.


“Jadi berpolitik itu tidak sedungu cara berpikir Fahri Hamzah, kalau di pihak kami justru konsisten kok. Kami sampai hari ini mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi adalah yang terbaik bagi bangsa ini, nggak ada kritisme kepada apa yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi,” ucap Waketum Partai Hanura itu.


Ia juga menegaskan, karya besar yang dilakukan Jokowi tidak akan pernah dikhianati oleh Ganjar-Mahfud. Dia menyebut saat ini yang terjadi hanya perbedaan pilihan pasangan.


“Kita hanya berbeda di pasangan calon presiden dan wakil presiden, tapi hal-hal yang sangat ideologis, karya besar yang dikerjakan oleh Pak Jokowi itu nggak akan pernah kita khianati, Pak Jokowi itu dalam pandangan saya itulah yang terbaik dalam sejarah kepemimpinan nasional setelah Bung Karno,” sebut dia. [Democrazy/TvOne]

Penulis blog