Ganjar Klaim Tak Akan Bagi-Bagi Kursi Menteri Jika Menang Jadi Presiden, Apa Kata PDIP? - DEMOCRAZY News
POLITIK

Ganjar Klaim Tak Akan Bagi-Bagi Kursi Menteri Jika Menang Jadi Presiden, Apa Kata PDIP?

DEMOCRAZY.ID
Desember 16, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ganjar Klaim Tak Akan Bagi-Bagi Kursi Menteri Jika Menang Jadi Presiden, Apa Kata PDIP?

Ganjar Klaim Tak Akan Bagi-Bagi Kursi Menteri Jika Menang Jadi Presiden, Apa Kata PDIP?


DEMOCRAZY.ID - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berjanji tak akan membentuk kabinet bagi-bagi kursi menteri bila terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, buka suara terkait rencana Ganjar-Mahfud yang tak mau bagi-bagi kursi menteri jika terpilih jadi presiden.


Hasto menjelaskan, Ganjar berkomitmen tidak membentuk kabinet jatah menteri karena ingin membangun Indonesia lebih maju ke depannya.


Sebab, Indonesia perlu menteri-menteri yang ahli di bidangnya agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik.


"Sebenarnya kalau kita lihat tantangan ke depan, kita tidak mudah, sehingga diperlukan kabinet ahli agar 13 tahun ke depan, bonus demografi itu betul-betul dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Hasto kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).


Hasto mengatakan, komitmen tak ada jatah menteri merupakan konsekuensi gerak cepat sat-set yang dikampanyekan Ganjar-Mahfud.


"Apa yang disampaikan Pak Ganjar itu adalah konsekuensi dari gerak cepat untuk Indonesia Maju. Maka, menteri-menterinya pun harus advance, menteri-menterinya pun harus the next level," kata Hasto.


Dia lantas menyebut beberapa menteri yang punya dedikasi dan menjadi pakar di bidangnya dalam pemerintahan kali ini.


Dua di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.


"Dari menteri-menteri yang ada saat ini, kecuali beberapa menteri yang menunjukkan kepakarannya, ada Bu Sri Mulyani ada Bapak Basuki. Banyak menteri-menteri yang selama ini berdedikasi pada profesinya," jelas Hasto.


Sebelumnya diberitakan, Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk membentuk kabinet tanpa sistem alias jatah menteri jika nantinya terpilih memimpin Indonesia.


Hal tersebut terungkap saat keduanya memaparkan visi dan misi di acara program Gagas RI Kompas TV bertajuk "Pemimpin Bicara Bangsa".


Awalnya, cawapres Mahfud MD ditanya soal banyaknya menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo yang dipenjara karena korupsi.


Mahfud menyatakan, secara politik, nantinya pengangkatan menteri tidak boleh memakai sistem politik "dagang sapi".


"Karena kan hampir semua orang tahu tuh penyusunan kabinet kan kadang kala jatah-jatahan untuk partai koalisi. Nah, kami sudah berbicara dengan Pak Ganjar, dengan partai koalisi, besok enggak pakai jatah-jatahan lho," ujar Mahfud.


"Kalau Anda punya, taruhlah jatah menteri, tapi orangnya harus benar kami uji bersama. Jangan orang asal dapat, lalu sekadarnya saja diberikan ke pemerintah untuk diangkat menjadi menteri," ucap dia. [Democrazy/PojokSatu]

Penulis blog