HOT NEWS POLITIK

Dicari Warga Yogyakarta! Ade Armando Terancam 'Babak Belur' Lagi Usai Bikin Heboh Menista Sejarah Yogyakarta

DEMOCRAZY.ID
Desember 04, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
Dicari Warga Yogyakarta! Ade Armando Terancam 'Babak Belur' Lagi Usai Bikin Heboh Menista Sejarah Yogyakarta

Dicari Warga Yogyakarta! Ade Armando Terancam 'Babak Belur' Lagi Usai Bikin Heboh Menista Sejarah Yogyakarta


DEMOCRAZY.ID - Buntut mengeluarkan pernyataan tentang politik dinasti, politisi PSI Ade Armando langsung dicari warga Yogyakarta.


Seperti diketahui, beredar sebuah poster digital yang menunjukkan aksi rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang rencananya akan digelar di Kantor DPW PSI DIY untuk menangkap Ade Armando.


Aksi yang digelar oleh Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (PAMAN USMAN) itu rencananya akan dilaksanakan pada hari ini, Senin, 4 Desember 2023.


Sebab, Ade Armando dinilai telah melakukan penistaan sejarah Yogyakarta terkait politik dinasti.


Namun, belum juga aksi digelar, Ade Armando telah menyampaikan permintaan maafnya. Hal itu dilakukan sesuai dengan arahan dari DPP PSI.


"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Ade dikutip dari video yang diunggah di akun X @adearmando61.


Dosen Universitas Indonesia (UI) itu pun menegaskan bahwa pernyataan kontroversial itu merupakan murni opini darinya.


"Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta. Saya ingin sampaikan, apa yang saya katakan di video tersebut adalah sepenuhnya pandangan saya, sikap politik saya," ujarnya.


"Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik dan policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya karena pandangan saya," sambungnya.


Mengikuti arahan PSI, Ade Armando meminta maaf karena telah menimbulkan kegaduhan di Yogyakarta.


"Tapi karena itu, mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan," ungkapnya.



Meski telah meminta maaf, Ade Armando masih menuai kecaman dari para netizen X.


"Makanya de,mulut itu dijaga...gak kapok ya pernah babak belur beberapa waktu lalu ? atau... memang pengen lagi ?" tulis akun @Opa***.


"Kata SEANDAINYA bukan kata yg tulus, gak usah minta maaf bro kalau hanya pencitraan dan menjaga nama baik partai anda, lebih baik jalani proses yang terjadi dimasyarakat," tulis @leoh***.


"Berani nyengol wong yogya, siap terima konsekwensinya, mulutmu, harimaumu," tulis @5tev***.


Diberitakan sebelumnya, Ade Armando mengatakan bahwa politik dinasti yang sesungguhnya ada di Yogyakarta.


"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi. Misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti. Di video pendeknya tampil ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM. Mereka menggunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," ujar Ade, seperti dikutip dari akun X @adearmando61.


"Ini ironis sekali, karena mereka justru sedang berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja." sambungnya.


Ia menambahkan, pemilihan Gubernur di Yogykarta tidak melalui Pemilu melainkan garis keturunan.


"Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengkubuwono X karena garis keturunan, ini ditetapkan melalui UU Keistimewaan Yogyakarta yang dilahirkan pada 2012," ucapnya.


"Dan salah satu anggota DPR yang berperan besar dalam kelahiran UU itu adalah Wakil Ketua Panitia Kerja di DPR yang bernama Ganjar Pranowo," sambungnya.


Pernyataan sesatnya itu sontak menimbulkan kontroversi di kalangan publik, terutama warga DIY. 


Dikecam Keras


PAMAN USMAN mengecam pernyataan Ade Armando sebagai konten hoax yang patut diduga melanggar UU ITE 2016.


Mereka menyesalkan manipulasi fakta hukum yang, menurut mereka, menciderai sejarah dan demokrasi.


Aksi unjuk rasa dijadwalkan pada Senin, 4 Desember 2023, di kantor DPW PSI DIY, dimulai pukul 12.00 dengan dresscode nuansa adat Jogja.


PAMAN USMAN mengajukan tuntutan keras, menyebut Ade Armando sebagai penista sejarah Jogja, dan menuntut tangkapan atas pernyataannya yang dianggap menyesatkan serta melanggar UU ITE.


Aksi ini sebagai respons terhadap upaya yang mereka yakini menciptakan politik dinasti yang merugikan demokrasi.



Sumber: Kilat

Penulis blog