DEMOCRAZY.ID - Sebuah kontroversi mendalam mencuat di balik peristiwa kerusuhan yang melanda Jayapura, Papua, ketika jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, tiba di sana pada Kamis, 28 Desember 2023.
Menkopulhukam, Mahfud MD, ikut terseret dalam sorotan sebagai seorang yang turut bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Pusaka Bentala Rakyat (PUSAKA), yang diungkapkan oleh Ambrosius Mulait melalui akun Twitter @Mulalt, menunjukkan keterlibatan Mahfud MD dalam memperburuk situasi di Jayapura.
Ambrosius Mulait menilai pernyataan Mahfud MD terkait kondisi Lukas Enembe telah menciptakan ketegangan di masyarakat.
"Manusia Mulut Trabe @mohmahfudmd. Ko tangungjawab jangan kabur situasi Jayapura Papua semakin kacau," tulisnya dalam postingannya, dikutip pada Jumat, 29 Desember 2023.
Dalam video yang dilampirkan dalam postingan tersebut, Mahfud MD terlihat membahas kondisi Lukas Enembe sebelum wafat.
Menurutnya, Lukas Enembe tidak sakit parah dan bisa diadili.
Namun, belum ada konfirmasi resmi terkait informasi yang diunggah oleh Ambrosius Mulait.
Ketegangan di Jayapura semakin meruncing, dan publik menantikan klarifikasi lebih lanjut terkait peran Mahfud MD dalam peristiwa tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan selengkapnya.
Manusia Mulut Trabe @mohmahfudmd Ko tangung Jawab situasi Jayapura Papua. Semakin Kacau https://t.co/EPanVdm6jA pic.twitter.com/3Li1dBSodT
— Ambrosius Mulait (@Mulalt_) December 28, 2023
Sumber: VIVA