DEMOCRAZY.ID - Ibadah haji yang merupakan Rukun Islam kelima dinilai hanya main-main seperti mutar ka’bah tujuh kali di sebut thawaf, lempar jumrah termasuk wukuf di arafah yang dianggap seperti berkemah biasa. “Haji itu realitasnya seperti orang main-main. Camping-campingan, muter—muter bangunan, mondar-mandir namanya sya’i, lempar-lemparan, kena setan ngak? Itu semua main-main,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu, Jawa Barat DR KH Abdul Syakur Amin (Buya Syakur) dalam video yang beredar. Kata Buya Syakur, ibadah haji merupakan melanjutkan tradisi yang sudah ada sebelumnya di jazirah Arab. “Itu artinya ibadah haji bukan syariat langsung dari Nabi Muhamamd tetapi tradisi itu sudah ada sebelum Nabi Muhammad lahir. Kaerifan lokal di jazirah Arabiya,” ungkap Buya Syakur. Buya Syakur mengatakan, haji merupakan kegiatan napak tilas yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan. “Napak tilas tentang seseorang yang mencari Tuhan namanya Nabi Ibrahim. Dan Nabi
DEMOCRAZY.ID - Ibadah haji yang merupakan Rukun Islam kelima dinilai hanya main-main seperti mutar ka’bah tujuh kali di sebut thawaf, lempar jumrah termasuk wukuf di arafah yang dianggap seperti berkemah biasa. “Haji itu realitasnya seperti orang main-main. Camping-campingan, muter—muter bangunan, mondar-mandir namanya sya’i, lempar-lemparan, kena setan ngak? Itu semua main-main,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu, Jawa Barat DR KH Abdul Syakur Amin (Buya Syakur) dalam video yang beredar. Kata Buya Syakur, ibadah haji merupakan melanjutkan tradisi yang sudah ada sebelumnya di jazirah Arab. “Itu artinya ibadah haji bukan syariat langsung dari Nabi Muhamamd tetapi tradisi itu sudah ada sebelum Nabi Muhammad lahir. Kaerifan lokal di jazirah Arabiya,” ungkap Buya Syakur. Buya Syakur mengatakan, haji merupakan kegiatan napak tilas yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan. “Napak tilas tentang seseorang yang mencari Tuhan namanya Nabi Ibrahim. Dan Nabi