DEMOCRAZY.ID - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman terkait calon presiden (capres) nomor urut 2 yang memberikan modal kepada sebuah koperasi di Purwakarta, Jawa Barat. Lolly memberikan penjelasannya saat ditanya apakah pemberian modal tersebut termasuk dalam kategori money politik pada masa kampanye pemilihan umum (pemilu). "Saya masih menarik data dari bawah. Karena dalam seluruh proses kampanye itu harus memberitahukan ke KPU juga Bawaslu. Sehingga pasti juga akan ada jajaran pengawas pemilu di lokasi itu," ujar Lolly usai menghadiri acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023). "Nah saat ini kita lagi tarik data, bagaimana laporan hasil pengawasannya. Tentu saja kami nanti akan lihat dulu, kami akan kaji dulu. Karena kan sesungguhnya aturan soal dana kampanye sudah jelas ya. Jadi nanti kita lihat kajiannya," jelasnya. Sementara itu, saat ditanya apakah boleh seorang pesert...
DEMOCRAZY.ID - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman terkait calon presiden (capres) nomor urut 2 yang memberikan modal kepada sebuah koperasi di Purwakarta, Jawa Barat. Lolly memberikan penjelasannya saat ditanya apakah pemberian modal tersebut termasuk dalam kategori money politik pada masa kampanye pemilihan umum (pemilu). "Saya masih menarik data dari bawah. Karena dalam seluruh proses kampanye itu harus memberitahukan ke KPU juga Bawaslu. Sehingga pasti juga akan ada jajaran pengawas pemilu di lokasi itu," ujar Lolly usai menghadiri acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023). "Nah saat ini kita lagi tarik data, bagaimana laporan hasil pengawasannya. Tentu saja kami nanti akan lihat dulu, kami akan kaji dulu. Karena kan sesungguhnya aturan soal dana kampanye sudah jelas ya. Jadi nanti kita lihat kajiannya," jelasnya. Sementara itu, saat ditanya apakah boleh seorang pesert...