DEMOCRAZY.ID - Pernyataan mengejutkan dilontarkan Abdullah Hehamahua selaku anggota Dewan Penasihat Tim Nasional Anies-Cak Imin (Timnas AMIN).
Anggota Timnas AMIN ramal Jokowi bakal dipenjara setelah pilpres 2024. Waduh ga bahaya tah pak ?
Abdullah Hehamahua mengklaim Jokowi dan menteri kabinet Indonesia Maju akan segera masuk penjara.
Kabar tentang anggota Timnas AMIN ramal Jokowi bakal dipenjara setelah pilpres 2024 membuat netizen heboh.
Pernyataan itu disampaikan Abdullah dalam acara deklarasi dukungan Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kepada pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Swasana Lippo Kuningan, Jakarta.
Menurut Abdullah Hehamahua , Jokowi dan menteri kabinetnya saat ini sedang dilanda kebingungan karena mereka tahu akan segera ditangkap dan dipenjara.
Namun, mantan penasihat KPK ini tidak menjelaskan alasan pasti mengapa pemerintah akan ditahan.
“Karena Insya Allah penjara akan menanti mereka,” tegas Abdullah, dikutip dari video pidato yang beredar.
Abdullah Hehamahua adalah salah satu dari 11 inisiator alumni HMI yang tergabung dalam Keluarga Besar HMI
Perlu diketahui bersama bahwa keluarga besar HMI mendukung paslon nomor urut 01.
Abdullah menjelaskan Jokowi beserta menterinya saat ini sedang pusing karena akan masuk penjara.
Namun sangat disayangkan Abdullah Hehamahua tidak memberikan penjelasan alasan presiden dan kabinetnya akan masuk penjara.
Pernyataan Abdullah Hehamahua tersebut menuai kontroversi karena dianggap tidak berdasar.
Namun tak sedikit pula netizen yang berkomentar dengan nada setuju atas pernyataan Timnas AMIN ramal Jokowi dan menterinya bakal dipenjara setelah pilpres 2024 nanti.
Pasalnya, pemerintah saat ini sah menjalankan mandat hasil Pemilu 2019 dan tidak ada indikasi mereka akan ditangkap.
Sejauh ini, klaim Abdullah soal Jokowi cs akan dipenjara hanyalah opini pribadi tanpa bukti.
Pihak kepolisian maupun lembaga peradilan belum mengeluarkan surat panggilan apalagi surat dakwaan terhadap presiden dan menteri.
Sebagai mantan penasihat KPK, seharusnya Abdullah Hehamahua lebih berhati-hati sebelum melemparkan tuduhan tanpa dasar ke ranah hukum.
Pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan kebingungan dan keresahan di tengah masyarakat.
Alih-alih menebar isu yang belum jelas, Abdullah Hehamahua sebaiknya menjelaskan visi misi yang ditawarkan pasangan Anies-Cak Imin jika terpilih nanti.
Dengan demikian, masyarakat bisa memperoleh informasi yang objektif untuk menentukan pilihan dalam Pilpres 2024.
Kampanye hitam atau black campaign yang menjatuhkan lawan politik sebaiknya dihindari agar kontestasi Pilpres 2024 berlangsung sehat dan bermartabat.
Seluruh elemen bangsa hendaknya menjaga suasana kondusif demi terselenggaranya pesta demokrasi lima tahunan ini dengan damai. [Democrazy/NM]