HOT NEWS POLITIK

Aib Terungkap! Tim Jokowi Kacau Balau, Rocky Gerung Ungkap Fakta Tersembunyi

DEMOCRAZY.ID
Desember 09, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
Aib Terungkap! Tim Jokowi Kacau Balau, Rocky Gerung Ungkap Fakta Tersembunyi

Aib Terungkap! Tim Jokowi Kacau Balau, Rocky Gerung Ungkap Fakta Tersembunyi


DEMOCRAZY.ID - Dalam sebuah diskusi di kanal YouTubenya, pengamat politik Rocky Gerung mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin terlihat panik dalam menghadapi persaingan Pilpres 2024. 


Rocky menilai bahwa Jokowi sudah kehilangan kepercayaan pada timnya, sehingga ia harus turun tangan sendiri untuk memantau perkembangan elektabilitas para pesaingnya.


Rocky mencontohkan, Jokowi sempat membantah tudingan bahwa ia mengikuti kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Papua dan Nusa Tenggara Timur.


Namun, bantahan Jokowi justru semakin memperkuat dugaan bahwa ia memang sengaja mengikuti Ganjar.


"Kalau Jokowi percaya pada surveinya, dia enggak perlu mirroring Ganjar. Tapi dia menganggap jangan-jangan memang Ganjar itu lagi bagus," kata Rocky.


Rocky juga menyoroti sikap para pejabat dan tokoh yang sebelumnya mendukung Jokowi, namun kini mulai membelot dan mendukung Ganjar.


Rocky menilai bahwa hal ini menunjukkan bahwa Jokowi sudah kehilangan kepercayaan dari para pendukungnya.


"Ketika para pejabat yang dulunya mendukung Jokowi mulai membelot, itu tandanya Jokowi sudah kehilangan kepercayaan. Dan itu yang membuat Jokowi panik," kata Rocky.


Rocky menilai bahwa situasi ini merupakan berita bagus bagi oposisi. Pasalnya, semakin paniknya Jokowi, semakin besar peluang bagi oposisi untuk memenangkan Pilpres 2024.


"Situasi ini bagus buat oposisi. Karena semakin panik Jokowi, semakin besar peluang bagi oposisi untuk menang," kata Rocky.



[FLASHBACK] Heboh Kabar Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar, Ini Penjelasannya


Beberapa waktu belakangan, beredar anggapan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuntuti agenda salah satu calon presiden dalam Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo. 


Diketahui kampanye Ganjar dimulai dari Indonesia bagian timur seperti Papua, dan Nusa Tenggara Timur.


Kampanye Ganjar itu ternyata berdekatan dengan kunjungan kerja Presiden. Seperti pada saat Ganjar melakukan kunjungan ke Sorong, Papua Barat, kemudian Jokowi juga mengunjungi Sorong, pada (24/11/2023).


Begitu juga dengan kunjungan kerja terakhir Jokowi pada 4 - 5 Desember 2023 ke Nusa Tenggara Timur, sebelumnya pada 1 - 2 Desember Ganjar juga berkampanye di NTT di kota Kupang dan Ende.


Menanggapi kabar itu, Jokowi menepis kabar dirinya 'mengekor' kampanye Ganjar. Menurutnya, kunjungan kerja kepala negara sudah dirancang tiga bulan sebelumnya.


"Misalnya kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp 420 miliar. Rumah sakit yang besar sekali," kata Jokowi.


Menurut Jokowi, kementerian juga melakukan pengajuan agenda dari jauh hari untuk peresmian sejumlah infrastruktur.


"Sudah biasanya dari kementerian sudah ngantrenya lama tiga bulan sebelumnya pak mohon diresmikan. Peresmian kemarin gereja katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali. Bukan sehari dua hari berangkat hehehe. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," sambungnya.


Sementara Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Ganjar - Mahfud Sandiaga Salahuddin Uno buka suara mengenai tudingan Jokowi 'Buntuti' agenda kampanye Ganjar di Papua dan NTT.


"Saya menanggapi positif ya. Dua daerah itu memang sangat butuh perhatian pemerintah pusat," ujar Menparekraf ini.


Menurutnya, kesamaan ini seharusnya disyukuri bahwa pemerintah pusat dan Ganjar sangat peduli dengan Papua dan NTT. Terlebih, menurut Sandiaga, Ganjar adalah sosok yang paling mirip dengan Jokowi.


"Dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat-set cepat geraknya, saya menyebutkan Jokowi 3.0 pak Ganjar ini adalah versi pak Jokowi 2024," kata Sandiaga.


Namun nantinya ia akan berkoordinasi lagi dengan timnya mengenai jadwal kampanye Ganjar. Supaya bisa lebih sinkron ke depan.


"Saya lagi berkoodinasi sama pak Aria Bimo yang menangani jadwalnya paslon nomor urut 3. Karena kebetulan waktu saya di Palu berkampanye itu juga selisipan. Memang harus kita lebih sinkronkan lagi ke depan. Tapi ini saya yakin hanya kebetulan," ujar Sandiaga.


Ia pun enggan berprasangka mengenai adanya kabar adanya pembocoran agenda Presiden ke pasangan calon nomor 3.


"Ini yang perlu kita dalami tapi saya sih husnuzan bahwa ini terjadi karena prasangka baik saya bahwa justru perhatian yang sangat besar dari pak Ganjar terhadap dua daerah ini yang juga merupakan perhatian yang sangat concern dari bapak presiden," katanya.


Sumber: VIVA

Penulis blog