DEMOCRAZY.ID - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Adi Witjaksono menyebut ada lima perwira tinggi di kepolisian yang diarahkan untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Namun, kata Aiman, perwira itu menolak perintah itu karena diklaim punya hati nurani.
“Bang kita ini sudah diarahkan oleh komandan kita untuk bela ini (Prabowo-Gibran),” kata Aiman menirukan pernyataan perwira polisi itu kepada Tempo saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023.
Ketika ditanya apakah perintah itu dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Aiman menyebut perwira itu hanya mengatakan dari komandan.
Penolakan perwira atas instruksi itu, kata Aiman, mereka mengatakan ingin pemilihan umum pada 2024 harus jujur dan adil.
“Suara mereka sama,” ucapnya.
Arahan itu menurut Aiman melalui pesan tertulis dan lisan. Namun, ketika ditanya apakah ada surat resmi dari kepolisian, Aiman tidak mengetahui pasti, tetapi lima sumber Aiman diklaim terkonfirmasi.
“Sebagian tertulis, sebagian lisan,” kata
Sementara itu, Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya memang memberikan instruksi untuk membuat posko aduan setelah Kantor PDIP di Solo diduga diintimidasi oleh polisi. Menurut Andreas, posko aduan itu dibentuk di semua kantor PDIP setiap wilayah.
“Iya, dong, biar kalau ada laporan bisa masuk (ke PDIP),” kata Andreas kepada Tempo saat ditemui di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selaran, Jumat, 10 November 2023.
"Indikasinya sudah jelas."
Sebelumnya, Andreas Hugo Pareira mengatakan pihaknya, termasuk Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, akan mengantisipasi soal potensi penggunaan fasilitas dan lembaga negara untuk memenangkan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pengalaman yang sudah dijalani partainya, Andreas mengatakan ketika semua di bawah kekuasaan akan bisa dimanfaatkan.
“Itu (arahnya) sudah kelihatan,” kata Andreas ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu, 8 November 2023.
Menurut Andreas, PDIP tidak takut dengan komposisi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang melibatkan menteri dan wakil menteri aktif di Kabinet Presiden Jokowi.
Adapun Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Afriansyah Noor meminta pihak lain tidak menuduh secara mengada-ada.
Ia menambahkan kalau memang ada bukti itu silakan melaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian agar ditindak pelanggaran displin.
“Buktikan saja,” kata Ferry saat dihubungi, Sabtu, 11 November 2023. [Democrazy/Tempo]