POLITIK

Ungkap Aib Sendiri, Ganjar-Mahfud Bakal Kalah Lawan AMIN di Putaran Kedua

DEMOCRAZY.ID
November 27, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ungkap Aib Sendiri, Ganjar-Mahfud Bakal Kalah Lawan AMIN di Putaran Kedua

ungkap-aib-sendiri--ganjar-mahfud-bakal-kalah-lawan-amin-di-putaran-kedua-


DEMOCRAZY.ID - Pernyataan-pernyataan yang disampaikan Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud, dinilai membongkar aib sendiri. 


Akibatnya, pasangan itu berpotensi kalah jika melawan Amin (Anies-Muhaimin) pada putaran kedua Pilpres 2024.


Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, mengatakan, belakangan publik justru mempertanyakan, lantaran Ganjar-Mahfud terus menyampaikan kritik kepada pemerintah. Padahal keduanya bagian dari pemerintahan Joko Widodo.


"Ganjar-Mahfud serang pemerintah terus. Publik pun bertanya, bukankah selama ini Mahfud dan Ganjar ada di pemerintahan, tapi menyerang terus? Berarti nggak becus ngurus pemerintahan dong," kata Muslim, Minggu (26/11).


Dia mengaku heran, Ganjar-Mahfud baru belakangan ini menyampaikan kritik kepada pemerintahan Jokowi, di saat hendak berkontestasi di Pilpres 2024.


"Seperti Mahfud yang ungkap kasus Rp349 triliun, ke mana lanjutan ceritanya, nggak kedengaran lagi. Sudah terjadi deal-deal untuk stop?" Muslim balik bertanya.


Muslim juga menyinggung soal Ganjar yang malah menyerang mahasiswa ketika ditanya soal Wadas.


"Kok bisa begitu? Jika pada putaran kedua hanya ada Amin dan Ganjar-Mahfud, setelah Prabowo-Gibran tersingkir, maka pemenangnya adalah Amin," pungkas Muslim.


Pemilih PDIP Condong ke Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Diprediksi Kalah di Putaran 1


Jika tidak dikelola dengan baik, pemilih dan simpatisan PDI Perjuangan akan lari dan lebih condong memilih pasangan Prabowo-Gibran. Akibatnya, pasangan Ganjar-Mahfud bakal kalah di putaran pertama.


Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, berpendapat, jika terjadi 2 putaran, yang paling resisten tidak masuk putaran 2 adalah pasangan Ganjar-Mahfud.


"Meski Ganjar-Mahfud diusung partai politik pemenang Pemilu 2019, tidak lantas dengan mudah lolos pada putaran kedua di Pemilu 2024," kata Saiful, Minggu (26/11).


Terlebih, kata dia, Presiden Joko Widodo sedang ingin unjuk kekuatan. 


Jokowi sedang ingin membuktikan bahwa PDIP tanpa dirinya tidak ada apa-apanya, sebagai jawaban pernyataan Megawati, bahwa tanpa PDIP Jokowi tidak ada apa-apanya.


"Tentu semakin berat bagi Ganjar-Mahfud untuk lolos pada putaran kedua, jika tidak dikelola dengan baik, pemilih dan simpatisan PDIP akan lari, dan lebih condong ke Prabowo-Gibran," tegas Saiful.


Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga melihat, bukan rahasia umum sebagian pemilih Jokowi lebih banyak memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.


"Situasi itu membuat posisi Ganjar-Mahfud makin terjepit, sehingga pasangan Prabowo-Gibran, bahkan Anies-Muhaimin, semakin melenggang," pungkasnya. [Democrazy/RMOL]

Penulis blog