HOT NEWS

Terungkap Fakta Baru Kasus Ormas Adat Manguni Makasiouw Geger dengan Massa Aksi Bela Palestina di Bitung Sulut

DEMOCRAZY.ID
November 28, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Terungkap Fakta Baru Kasus Ormas Adat Manguni Makasiouw Geger dengan Massa Aksi Bela Palestina di Bitung Sulut

terungkap-fakta-baru-kasus-ormas-adat-manguni-makasiouw-geger-dengan-massa-aksi-bela-palestina-di-bitung-sulut


DEMOCRAZY.ID - Akhirnya terungkap fakta baru terkait kasus Ormas Adat Manguni Makasiouw geger dengan massa Aksi Bela Palestina.


Diketahui bahwa bentrokan antara Manguni Makasiouw dengan Barisan Solidaritas Muslim (BSM) tersebut ramai dinarasikan di media sosial lantaran isu keagamaan.


Namun dalam fakta baru nyatanya terungkap bahwa permasalahan awal dari bentrok di Bitung Sulawesi Utara ini adalah soal perizinan.


Melansir dari unggahan Instagram @sulutstories yang diunggah pada Minggu, 26 November 2023, Kapolres Kota Bitung beri keterangan pasca kerusuhan yang melibatkan Ormas Adat Manguni Makasiouw.


Pihak kepolisian meluruskan terkait masalah izin dari kedua kelompok yang terlibat bentrokan.


AKBP Tommy Bambang Souissa selaku Kapolres Bitung menjelaskan bahwa pihak pertama yang mendapat izin kegiatan yaitu Ormas Adat Manguni Makasiouw.


"Terkait dengan izin dari organisasi adat awal mulanya masuk kepada kami satu minggu sebelum kejadian itu telah masuk ke Polres Bitung," ungkap Tommy.


"Tapi sebelumnya sudah melalui proses pada Kesbangpol di Kota Bitung," imbuhnya.


Sementara itu, kemudian disusul ada surat masuk dari BSM yang meminta izin kegiatan pada tanggal yang sama dengan ormas adat.


"Setelah itu, tiga hari sebelum pasca keributan kemarin, masuk izin dari salah satu ormas keagamaan," jelas Tommy.


Oleh karena adanya potensi crash, maka pihak Polres Bitung menyatakan untuk tidak mengabulkan permohonan.


"Setelah mengkaji, kami berpandangan dengan mempertimbangkan situasi keamanan secara tertulis, kami menyatakan bahwa kami tidak memberikan izin," tambahnya.


Meskipun demikian diketahui bahwa massa BSM tetap menggelar Aksi Bela Palestina pada tanggal 25 November 2023 tanpa mengantongi izin.


Sementara dalam surat edaran dari Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw terdapat tuntutan agar pihak Kapolres tidak mengizinkan Aksi Solidaritas Palestina.


Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya bentrok yang kabarnya memakan korban jiwa.




Sumber: Kilat

Penulis blog