DEMOCRAZY.ID - Fikri Rofiul Haq selaku Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Palestina mengaku menghirup aroma wangi dari jenazah warga Gaza, Palestina yang tewas akibat serangan Israel. Fikri mengatakan wangi jenazah tersebut memiliki ciri khas yang kuat. Bahkan, saat ia meletakkan tangannya di jenazah itu, tangan yang semula tidak beraroma menjadi wangi. “Jenazah itu kering dan tidak ada air sama sekali. Awalnya jenaza itu diletakkan di trotoar jalan, kemudian diangkut sama mereka ke meja, itu wanginya langsung nyebar gitu loh,” terang Fikri. “Beberapa kali aku cium tangan aku, nggak ada bau apa-apa, terus pas ketika aku memberanikan diri pegang jenazah itu dan itu rasanya bener-bener kayak parfum dan kita terasa lagi diolesi parfum,” sambungnya Fikri mengungkap jenazah tersebut merupakan warga Gaza bernama Mustafa, usianya 16 tahun. Semasa hidup,, Mustafa dikenal memiliki banyak teman dan aktif di masjid. “Beliau ini (Mustafa) sangat aktif mengaji dan iku
DEMOCRAZY.ID - Fikri Rofiul Haq selaku Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Palestina mengaku menghirup aroma wangi dari jenazah warga Gaza, Palestina yang tewas akibat serangan Israel. Fikri mengatakan wangi jenazah tersebut memiliki ciri khas yang kuat. Bahkan, saat ia meletakkan tangannya di jenazah itu, tangan yang semula tidak beraroma menjadi wangi. “Jenazah itu kering dan tidak ada air sama sekali. Awalnya jenaza itu diletakkan di trotoar jalan, kemudian diangkut sama mereka ke meja, itu wanginya langsung nyebar gitu loh,” terang Fikri. “Beberapa kali aku cium tangan aku, nggak ada bau apa-apa, terus pas ketika aku memberanikan diri pegang jenazah itu dan itu rasanya bener-bener kayak parfum dan kita terasa lagi diolesi parfum,” sambungnya Fikri mengungkap jenazah tersebut merupakan warga Gaza bernama Mustafa, usianya 16 tahun. Semasa hidup,, Mustafa dikenal memiliki banyak teman dan aktif di masjid. “Beliau ini (Mustafa) sangat aktif mengaji dan iku