DEMOCRAZY.ID - Inilah identitas pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Ismail Hasan Yassin. Meski lumpuh, ia mampu melawan Israel dari kursi roda.
Sosok pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Ismail Hassan Yassin atau biasa dikenal dengan Sheikh Ahmed Yassin tengah menjadi pusat perhatian warga dunia karena semangatnya melawan tentara Israel, meski menggunakan kursi roda.
Sosok Sheikh Ahmed Yassin berperang melawan Israel dengan menggunakan kursi roda karena menderita kelumpuhan.
Sheikh Ahmed Yassin mengalami kecelakaan pada usia 12 tahun saat berolahraga.
Sosok Sheikh Ahmed Yassin, pendiri Hamas yang sempat lumpuh namun berani melawan Israel, menjadi kebanggaan warga Gaza.
Ini berarti dia akan hidup di kursi roda selama sisa hidupnya. Tak hanya lumpuh, Yassin juga nyaris buta.
Meski lumpuh, Sheikh Ahmed Yassin memiliki semangat membara untuk memerangi zionis Israel. Masa kanak-kanaknya dilaluinya dengan penuh rasa pahit.
Kepahitan itu yang membuat dirinya mengabdikan diri untuk menjadi pejuang melawan Israel.
Pada tahun 1948, kelompok-kelompok bersenjata Yahudi mengusir ribuan warga Palestina.
Yassin yang lahir pada tahun 1936 itu mampu memimpin perang melawan Israel walaupun hanya dari kursi roda. Yassin mampu memimpin Hamas melawan Israel.
Kondisi itu dilakukannya selama bertahun-tahun meski harus memimpin dari kursi roda.
Yassin pun menjadi sosok pendiri Hamas yang membuat seruan untuk menyerang Israel dengan menggunakan taktik bom bunuh diri. Bahkan pada 2003, Yassin semakin gencar melawan Israel dengan taktik tersebut.
Taktik bom bunuh diri itu membuat Yassin menjadi buronan intelijen Israel sehingga ia harus bersembunyi di sebuah lokasi rahasia.
Yassin pun pernah secara terang-terangan terkait taktik bom bunuh diri Hamas memang untuk menargetkan warga sipil Israel.
Pasalnya, Yassin memiliki pendapat tindakan itu merupakan balasan atas kematian warga sipil Palestina.
Sayangnya, Yassin harus tewas seusai dibunuh pada tahun 2004. Kala itu, Yassin diserang oleh rudal Israel saat salat subuh di Kota Gaza.
Ahmed Yassin masih mampu menginspirasi semangat para pemuda Palestina. Ahmed Yassin terbunuh pada Senin 22 Maret 2004 dalam usia 67 tahun. Ia terbunuh bersama 7 pengawalnya.
Saat itu sebanyak 3 roket Israel menghantam bagian kiri masjid tidak lama setelah Yassin menunaikan Salat Subuh
Kabar kematian Sheikh Ahmed Yassin menjadi duka mendalam bagi rakyat Palestina. Kini sosoknya terus dikenang oleh warga Palestina sebagai pejuang yang tangguh. Semangatnya seolah telah terpatri dalam benak militan Hamas. [Democrazy/HajiNews]