'Sejatinya Jokowi dan Gibran Mohon Maaf Kepada Rakyat dan Meletakkan Jabatannya' - DEMOCRAZY News
CATATAN

'Sejatinya Jokowi dan Gibran Mohon Maaf Kepada Rakyat dan Meletakkan Jabatannya'

DEMOCRAZY.ID
November 17, 2023
0 Komentar
Beranda
CATATAN
'Sejatinya Jokowi dan Gibran Mohon Maaf Kepada Rakyat dan Meletakkan Jabatannya'


'Sejatinya Jokowi dan Gibran Mohon Maaf Kepada Rakyat dan Meletakkan Jabatannya'


Anggota DPR dari Partai Demokrat Liberal yang sedang berkuasa, mengakui bahwa tanah dan properti milik perusahaannya disita oleh pihak berwenang sebanyak empat kali antara tahun 2013 dan 2022 karena tidak membayar pajak aset tetapnya.


Ia ada seorang wakil menteri keuangan senior Jepang. Lalu mengundurkan diri pada hari Senin setelah mengakui bahwa perusahaannya telah berulang kali gagal membayar pajak.


Perilaku Kenji San tersebut, dinilai sebagai, suatu kemunduran lain bagi Perdana Menteri Fumio Kishida, yang menghadapi rendahnya peringkat persetujuan terhadap jajaran kabinetnya.


Pada hari yang sama, Kanda mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengundurkan diri untuk menghindari gangguan dalam berbagai pembahasan parlemen di tengah skandalnya, dan menambahkan, “Saya akan memenuhi akuntabilitas saya sebagai politisi.”


Apa tanggapan PM Kishida? Ia mengatakan kepada wartawan, “Saya mengambil tanggung jawab atas penunjukannya dengan sangat serius,”. “Pemerintah akan bekerja sama untuk melaksanakan tugasnya dengan rasa urgensi untuk memulihkan kepercayaan publik.”


Sebuah narasi yang indah dan penuh martabat bukan? Senadainya itu terjadi kepada Jokowi dan anaknya Gibran, usai MKMK menetapkan bahwa Anwar Usman bersalah, sehingga harus dicopot dari jabatan ketuanya.


Tidak ada permohonan ma’af dari Anwar Usman, sekalipun sudah dinyatakan telah melanggar pasal-pasal hukum dan etika. Malahan ia balik menuding. Merasa difitnah.


Produk dari penetapan MK, yang diketuai oleh Anwar Usman, melenggangnya ke stairway pencawapresan Gibran Bin Jokowi. 


Kader PDIP Masinton, mengatakan Pencawapresan Gibran adalah bak barang selundupan. Diibaratkan sebagai impor  bawang putih. Legalitasnya diragukan, tetapi bawang putihnya beredar di pasaran.


Serangkaian paska penetapam MK Anwar Usman itu, call tertinggi, dari Masinton (fraksi PDIP) adalah; “meminta DPR menggelar Interpelasi kepada Presiden”. 


Ini sebenarnya langkah awal untuk Pemakzulan Jokowi. Ali Sera dari PKS, yang turut menyambut idea Masinton itu.


Bahkan beberapa jam sebelum Penetapan Capres/Cawapres-Pilpres 24, sejumlah demonstran  yang mayoritas mengenakan pakaian hitam dan membawa sejumlah atribut, seperti spanduk dan bendera Merah Putih, ada juga bendera kertas minyak warna kuning. Tak hanya itu, massa juga membawa keranda yang kemudian dipasang di atas pembatas jalan (barrier).


Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya mendesak KPU mendiskualifikasi salah satu pasangan bakal capres dan cawapres.


Ketika MKMK memutuskan Anwar harus berhenti dari jabatan ketua MK-nya, menurut logika hukum dan etika – maka Jokowi dan Gibran, harus mengundurkan diri dari segala jabatan dan semua aktifitas politiknya. Lalu minta maaf kepada rakyat Indonesia.


Hal ini bila itu terjadi di Jepang, keduanya akan hara-kiri, mengoyak-ngoyak perutnya dengan pisau samurainya untuk bunuh diri. ***

Penulis blog