DEMOCRAZY.ID - Organisasi masyarakat (ormas) adat Minahasa yang bernama Manguni Makasiouw kini menuai perhatian yang luar biasa.
Lantaran kelompok Manguni Makasiouw ini terlibat bentrokan dengan masyarakat yang pro Palestina di Bitung, Sulawesi Selatan.
Namun, siapa sangka jika Manguni Makasiouw ini beberapa kali terlibat dalam kerusuhan salah satunya dengan organisasi Front Pembela Islam alias FPI.
Diketahui jika ormas adat ini memiliki organisasi sayap yang diberi nama Brigade Manguni Indonesia (BMI).
Pada tahun 2013 silam, BMI Manado menolak dengan tegas pembentukan kepengurusan organisasi FPI di Kota Manado.
Selanjutnya, pada tahun 2016, BMI Sulut juga menolak FPI di Sulut yang berencana membentuk organisasi.
Bahkan pada tahun 2018, pentolan FPI seperti Habib Bahar bin Smith dikabarkan dipersekusi saat mengunjungi Manado.
Oleh karena itu, para sukarelawan FPI di kota tersebut tidak terima dan lantas membuat laporan kepolisian.
Seperti dilansir dari YouTube Dunia Akhirat pada Selasa, 28 November 2023, akun ini memperlihatkan momen ketika para pejuang FPI menggeruduk markas Manguni.
“Laskar FPI telah mendatangi sekretariat Laskar Manguni, lembaga yang diduga turut terlibat dalam pengadangan Habib Hanif dan Habib Bahar di Manado, di kawasan Tanjung Bunga, Jalan HM Daeng Patompo.,” jelas akun itu.
Namun, sebelum kedatangan laskar FPI tersebut dikabarkan jika kantor atau markas Manguni itu sudah kosong.
Menurut satpam yang berjaga di sekitar tempat kantor Manguni tersebut, jika satu jam sebelum kedatangan laskar FPI sudah mengosongkan markas.
Kini nama Manguni Makasiouw kembali viral usai ada video ketika kelompok ini sedang bentrok dengan massa pro Palestina.
Melansir dari Twitter @AlwiHusin, akun ini mengunggah video ketika kelompok adat Minahasa melakukan aksinya.
“Aksi Bela Palestina di Bitung dihadang Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw.,” terang akun itu.
Dalam video singkat tersebut memperlihatkan para pejuang Manguni Makasiouw yang menggunakan pakaian adat lengkap dengan senjatanya.
Mereka tampak sedang menghancurkan sebuah mobil yang tergeletak di tengah jalan memakai senjata yang dibawanya.
Aksi Bela Palestina di Bitung dihadang
— A-Husin .....(reborn) (@AlwiHusin) November 26, 2023
Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw.
Tampang kelihatan serem 👹,
T A P I
Beraninya cuman sama 🚑 Ambulance 😂🤣 pic.twitter.com/opcfdJy5vc
Serangan Laskar Manguni Guncang Kota Bitung, FPI Bersiap Jihad Melawan Pendukung Zionisme!
Forum Persaudaraan Islam (FPI) mengecam keras aksi ormas Manguni Minahasa di Bitung, Sulawesi Utara yang menyerang peserta aksi solidaritas Palestina yang digelar pada Sabtu 25 November 2023.
"Mengecam dan mengutuk serangan biadab Pasukan Manguni terhadap umat Islam Bitung yang sedang melakukan Aksi Damai umat Islam untuk Solidaritas Palestina," tulis FPI lewat siara pers yang ditandatangani oleh DPP FPI Muhammad Alatas dan Sekretaris Umum Ali Abu Bakar Alatas, Minggu 26 November 2023.
FPI menuntut pembubaran organisasi atas nama Laskar Kristen tersebut karena dianggap merusak toleransi antar umat beragama di Sulut.
"Menuntut pembubaran organisasi dan menangkap pengurus maupun anggota Pasukan Manguni yang telah menjadi provokator dan pelaku tindakan anarkis sehingga merusak toleransi antar umat beragama dan memicu konflik horizontal," kata FPI.
FPI juga mengecam sikap aparat Kepolisian di Bitung yang terkesan membiarkan kerusuhan terjadi. Bahkan seolah membela pasukan Manguni.
"Menuntut Pencopotan Kapolres Bitung yang tidak mencegah terjadinya serangan terhadap Aksi Damai Umat Islam untuk Solidaritas Palestina," tulisnya.
FPI juga menyerukan kepada segenap Umat Islam untuk siaga dan mengawal aparat membubarkan Posko Pasukan Manguni dimana pun berada.
"Front Persaudaraan Islam menyatakan siaga jihad terhadap siapa pun pendukung Zionisme karena telah nyata bertentangan dengan Pancasila dan mengkhianati amanat UUD 1945," katanya.
Berikut Lengkap Pernyataan Sikap FPI Terhadap Ormas Manguni Sulut
Sehubungan dengan terjadinya serangan yang dilakukan oleh kelompok yang mengaku sebagai Ormas Pasukan Manguni Makasiouw atau Pasukan Manguni atau Laskar Kristen Manguni terhadap peserta Aksi Damai Umat Islam Untuk Solidaritas Palestina pada Sabtu, 25 November 2024 di Kota Bitung, Sulawesi Utara, kami Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam menyatakan:
1. MENDUKUNG PENUH Aksi Damai Umat Islam untuk Solidaritas Palestina yang dilaksanakan oleh Umat Islam Bitung, karena sesuai dengan amanat UUD 1945 dan sejalan dengan Kebijakan Luar Negeri Republik Indonesia, sehingga Aksi tersebut adalah aksi Legal dan Konstitusional yang dihndungi oleh Hukum:
2. MENGECAM dan MENGUTUK serangan biadah Pasukan Manguni terhadap umat Islam Bitung yang sedang melakukan Aksi Damai umat Islam untuk Solidaritas Palestina, serta MENUNTUT pembubaran organisasi dan menangkap pengurus maupun anggota Pasukan Manguni yang telah menjadi provokator dan pelaku tindakan anarkis sehingga merusak toleransi antar umat herapama dan memicu konflik homzontal:
3. MENGUTUK dan MELAKNAT Pengibaran bendera Zionis Isracl oleh Pasukan Manguni scrta tangkap dan proses hukum pelaku pengibaran bendera Zionis Israel, karena merupakan pengkhianatan terhadap amanat Konstitusi serta melanggar Permenlu No. 3 tahun 2019 yang melarang pengibaran bendera Zionis Israel:
4. MENGECAM sikap aparat keamanan yang terkesan membiarkan bahkan melindungi serangan Pasukan Manguni terhadap Aksi Umat Islam untuk Solidaritas Palestina di Bitung, serta MENUNTUT Pencopotan Kapolres Bitung yang tidak mencegah terjadinya serangan terhadap Aksi Damai Umat Islam untuk Solidaritas Palestina:
5. MENYERUKAN kepada segenap Umat Islam untuk siaga dan mengawal aparat membubarkan Posko Pasukan Manguni dimana pun berada.
6. Front Persaudaraan Islam menyatakan SIAGA JIHAD terhadap siapa pun pendukung Zionisme karena telah Nyata bertentangan dengan Pancasila dan mengkhianati amanat UUD 1945.
Demikian pernyataan ini dibuat, Semoga Allah SWT merahmati selalu Bangsa Indonesia yang tercinta.
[Democrazy/Kilat]