DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Rocky Gerung komentari momen dimana Presiden Jokowi ajak makan tiga Capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Rocky Gerung membahas terkait momen hangat tiga Capres makan siang di Istana Negara dengan Presiden Jokowi.
Namun Rocky Gerung berpendapat, aksi Presiden Jokowi mengajak makan siang tersebut ingin dinilai terlihat netral oleh masyarakat.
Namun Rocky berpendapat bahwa masyarakat saat ini sudah tak percaya dengan hal tersebut.
“Seberapa pun pak Jokowi berupaya memberi bahasa tubuh publik orang nggak percaya karena orang akan hitung,” kata Rocky Gerung dalam YouTube channel miliknya.
Rocky Gerung menilai bahwa menurutnya Presiden Jokowi hanya basa-basi undang para Capres.
Padahal menurut Rocky di belakangnya poster Gibran Rakabuming sebagai Cawapres sudah tersebar ke penjuru tanah air.
“Supaya orang tahu Presiden imparsial nggak memihak makanya diundang makan, padahal basa basi itu. Sementara Gibran udah mungkin beredar ribuan poster di seluruh Indonesia.” katanya lagi.
Rocky juga mengatakan bahwa semakin Presiden Jokowi terlihat akrab dengan semua Capres makin terlihat bohong.
“Makin Presiden Jokowi berupaya untuk akrab dan ramah dengan Capres, makin terlihat bahwa Presiden terlihat berbohong, kalau bahasa tubuhnya ramah di belakangnya sedang melakukan hal buruk,” ungkapnya.
Apabila memang ada niatan mengumpulkan Capres minimal membahas keputusan MK yang tentunya berpengaruh kepada Prabowo, Ganjar dan Anies.
“Kalau Presiden bilang mengundang semua Capres mustinya ada diskusi tentang keputusan Mahkamah Konstitusi, bukan basa basi,” ungkap Rocky lagi.
Menurut Rocky Gerung, Presiden Jokowi terlalu memperlihatkan sisi yang kontradiksi terhadap apa yang terjadi.
“Kalau di belakang itu tidak ada upaya untuk mengendalikan politik Indonesia setelah dia lengser, Pak Jokowi selalu memperlihatkan mental yang kontradiksi atau watak yang kontradiksi,” pungkasnya.
Itu tadi apa kata Rocky Gerung melihat Presiden Jokowi ajak makan tiga Capres di Istana Negara hanya basa-basi. [Democrazy/Kilat]
