POLITIK

Pengamat: Kenegarawanan Jokowi Diuji Saat Gibran Maju Pilpres, Jadi Ayah atau Presiden?

DEMOCRAZY.ID
November 10, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pengamat: Kenegarawanan Jokowi Diuji Saat Gibran Maju Pilpres, Jadi Ayah atau Presiden?



DEMOCRAZY.ID - Kenegarawan dan netralitasnya Jokowi diuji saat putranya Gibran Rakabuming Raka maju ikut berkontestasi di Pilpres 2024.


Apakah Jokowi akan lebih memosisikan diri sebagai ayah atau presiden?


Menurut pengamat politik Ujang Komarudin rakyat nantinya akan dapat menilai bagaimana Jokowi menunjukkan posisinya dalam Pemilu 2024.


Apakah terlihat mengutamakan posisinya sebagai ayah atau kepala negara.


Jika Jokowi mengedepankan posisinya sebagai ayah, maka sulit menjaga netralitas. Untuk itu, Jokowi harus tetap memposisikan diri sebagai kepala negara.


"Ini tantangan dan ujian soal netralitas bagi beliau (Jokowi)," jelas Ujang dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis 9 November 2023.


Ujang juga mendorong Jokowi dan para elite partai menjaga Pemilu 2024 ini berjalan kondusif.


Para elite mesti mengedepankan konsensus atau rekonsiliasi dalam menentukan arah politik.


"Harus dibangun kesadaran dari elite agar menjaga kondusifitas." tutur Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.


"Kalau elite mau guyub masyarakat akan ikut, masyarakat itu sederhana, tergantung eskalasi elite," imbuhnya.


Pada Pilpres 2024, Ujang meyakini Presiden Jokowi ikut terlibat.


Menurutnya, Jokowi adalah king maker atau pengambil keputusan bagi kubu Prabowo Subianto.


"Kubu Pak Prabowo saya meyakini Pak Jokowi king maker-nya, ritme yang dibangun mengarah ke Pak Jokowi," ujar Ujang.


Keyakinannya itu muncul setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.


"Tantangan terbesarnya karena cawapres dari Prabowo, yaitu putranya Pak Jokowi," ucap Ujang. [Democrazy/Kilat]

Penulis blog