EKBIS

Mimpi Tinggi Berantas Kemiskinan Jika Jadi Presiden, Prestasi Ganjar Pimpin Jateng Diungkit

DEMOCRAZY.ID
November 23, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Mimpi Tinggi Berantas Kemiskinan Jika Jadi Presiden, Prestasi Ganjar Pimpin Jateng Diungkit



DEMOCRAZY.ID - Panelis Dialog Terbuka Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan, Mukhaer Pakkana mempertanyakan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo terkait pengentasan kemiskinan.


Mukhaer pun mengingatkan Ganjar saat memimpin Jawa Tengah (Jateng) dua periode. Pasalnya, ketika Ganjar memimpin periode pertama disebut hanya mampu menekan 420 ribu kemiskinan di Jateng.


Namun, di periode kedua semakin parah karena hanya mampu menekan kemiskinan 80 ribu.


“Di dokumen ini (visi misi Ganjar) ada obsesi pasangan nomor 3 ini untuk menekan angka kemiskinan menjadi 2,5 persen ini sangat obsesif sekali, padahal angka kemiskinan kita itu kisaran 9,3 persen, bahkan yang lebih obsesif adalah menekan angka kemiskinan ekstrim 0 persen,” kata Mukhaer dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Capres-Cawapres di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Kamis (23/11).


Atas dasar itu, Mukhaer meminta Ganjar dan Mahfud untuk menjelaskan formulasi apa yang akan dilakukan untuk Indonesia ke depan.


“Saya kira Pak Ganjar, Pak Mahfud, nah ini perlu dielaborasi karena sangat mimpinya sangat tinggi,” pungkasnya.


[FLASHBACK] Ganjar Pranowo Bicara Gagasan untuk Berantas Kemiskinan di Indonesia


Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo berbicara tentang gagasannya yang menghadirkan satu keluarga miskin satu sarjana. Hal ini dilakukannya dalam rangka memberantas kemiskinan di Indonesia.


Ganjar berbicara mengenai akses pendidikan yang merata tanpa terkecuali, termasuk bagi mereka yang masuk kategori tidak mampu. 


Dengan begitu, anak yang berasal dari keluarga miskin bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak sehingga diyakini akan bisa mengubah nasib keluarganya.


"Kalo satu keluarga miskin, satu sarjana kita programkan apa yang terjadi? Dia akan menjadi penolong upah tulang punggung keluarganya," kata Ganjar, Rabu (11/10/2023).


Hal ini ia katakan saat mengisi kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat.


Ganjar mengaku senang karena saat ini banyak Kepala Daerah yang memperhatikan akses pendidikan gratis terutama bagi siswa yang kurang mampu. Menurutnya, langkah ini dapat menghadirkan satu keluarga satu sarjana.


"Sekarang mulai banyak Bupati, Wali Kota yang memberikan jaminan agar sekolahnya bisa gratis. Setidaknya kepada mereka yang tidak mampu," ungkapnya.


Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan dengan cara tersebut penuntasan kemiskinan pun dapat terlaksana.


"Maka penuntasan kemiskinan akan secara sistematis. Itu membuktikan negara hadir," jelasnya.


Lebih lanjut, Ganjar menerangkan gagasannya bukan tanpa alasan. Hal ini karena ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia menghadirkan sekolah SMKN gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.


"Mereka langsung siap bekerja dan kini menjadi tulang punggung keluarga," bebernya.


Selain itu, Ganjar pun mengaku optimis bisa mewujudkan hal tersebut menjadi program nasional. Akan tetapi, untuk mewujudkannya diperlukan sistem pemerintahan yang harus saling mendukung satu sama lainnya.


"Maka bila anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya," pungkasnya. [Democrazy]

Penulis blog