POLITIK

Sikap Jokowi Bikin Megawati Ngamuk, Rocky Gerung: Tarik Menteri dan Kartu Anggota Jokowi!

DEMOCRAZY.ID
November 29, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sikap Jokowi Bikin Megawati Ngamuk, Rocky Gerung: Tarik Menteri dan Kartu Anggota Jokowi!



DEMOCRAZY.ID - Rocky Gerung, pengamat politik, menilai kemarahan Megawati Soekarnoputri kepada Joko Widodo (Jokowi) adalah warning serius yang harus dikalkulasi oleh Jokowi. 


Rocky Gerung mengatakan, PDIP harus menunjukkan kemarahannya secara ideologis, bukan sekedar personal.


"Kalau Mega marah-marah, Jokowi pasti halangi. Tapi ada konsekuensinya, yaitu tarik menteri-menteri bahkan tarik kartu anggota Jokowi. Itu baru jadi semacam teguran ideologis," kata Rocky Gerung dalam Kanal Youtubenya, Rabu 29 November 2023


Gerung mengatakan, PDIP harus berani mengambil langkah-langkah konkret untuk menunjukkan kemarahannya kepada Jokowi. 


Jika tidak, kemarahan Megawati akan dianggap sebagai drama Korea atau main dua kaki.


"Sebaiknya PDIP jujur mengatakan atau dengan sinyal bahwa mereka sudah mandiri kembali pada rakyat. Tidak perlu lagi dengan segala macam bantuan dari Jokowi," kata Rocky Gerung.


Gerung juga menilai, PDIP gerah karena pundi-pundi oligarki tidak lagi mengalir ke partai tersebut. Selama ini, PDIP diuntungkan oleh kekuasaan Jokowi. .


Namun, kini Jokowi mulai membatasi akses PDIP ke sumber daya oligarki.


"PDIP harus kembali pada kekuatan rakyat, yaitu kemarhainisme. Jangan sampai rakyat di bawah itu tidak percaya bahwa Megawati masih memimpin," kata Rocky Gerung.



Megawati Sebut Sikap Penguasa seperti Orde Baru, Jokowi: Saya Tak Ingin Beri Tanggapan


Presiden Joko Widodo enggan menanggapi pernyataan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri yang menyebut sikap penguasa saat ini seperti penguasa di masa Orde Baru.


Jokowi ditanya soal pernyataan Megawati itu usai menanam pohon di hutan kota kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).


Awalnya, wartawan bertanya kepada Jokowi seperti apa tanggapannya soal pernyataan Megawati. Mendengar pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi tersenyum kecil.


Saat pertanyaan selesai disampaikan, Kepala Negara menyatakan tak ingin menanggapi hal itu.


"Saya tidak ingin memberi tanggapan," ujar Jokowi.


Ketika menyampaikan jawabannya, Presiden masih tersenyum. Kemudian, Presiden menelungkupkan tangan ke depan untuk berpamitan kepada wartawan dan menyudahi sesi tanya jawab.


Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang menurutnya ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.


Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).


"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.


Pernyataan Megawati ini disambut dengan sorak-sorai dari ribuan relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang mengikuti pidato tersebut.


Banyak pula dari mereka yang berdiri dari kursi lalu meneriakkan kata "lawan" dengan berulang-ulang.


Sorak-sorai para relawan itu pun direspons Ganjar dengan meneriakkan seruan untuk memenangkan dirinya dan Mahfud MD dalam satu putaran.


"Benar tidak, benar tidak? Merdeka, merdeka, merdeka! Menang kita Ganjar-Mahfud satu putaran!" teriak Megawati.


Megawati pun mengatakan, ia seorang manusia yang juga punya rasa jengkel apabila tidak dihormati. Padahal, ia merupakan seorang mantan presiden.


"Ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah Presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," kata Megawati.


Lebih lanjut, Megawati mengajak rakyat Indonesia untuk tidak takut melawan kecurangan yang mungkin terjadi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.


"Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, yang namanya tentara rakyat Indonesia, aparat juga rakyat Indonesia. Benar apa benar? Insyaf makanya, jangan takut," ujar Megawati.


[Democrazy/VIVA]

Penulis blog