DEMOCRAZY.ID - Kerusuhan yang terjadi di Bitung, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 25 November 2023 antara ormas adat Manguni Makasiouw dengan massa pro Palestina masih terus diperhatikan.
Lantaran berkat kerusuhan ini banyak sejumlah pihak yang menyentil Menkopolhukam Mahfud MD untuk membubarkan organisasi masyarakat Minahasa itu.
Bahkan organisasi seperti Front Pembela Islam (FPI) juga dijadikan contoh agar Mahfud MD mau membubarkan Manguni Makasiouw.
Hal itu diungkap oleh salah satu netizen melalui akun media sosialnya terkait dengan kerusuhan tersebut yang ternyata mendapat dukungan kuat dari lainnya.
“Apakah Mahfud berani membubarkan Manguni seperti membubarkan FPI? Harus adil.,” tulisnya, dikutip dari Twitter @BuniYani pada Rabu, 29 November 2023.
Tidak berhenti di situ, warganet lainnya juga menyinggung status Mahfud MD yang kini menjadi seorang cawapres.
“Betul. Cawapres MMD gembar gembor bahwa selama ia jabat Menko Polhukam penegakan hukum hasilnya tertinggi. Pertanyaan, berani tidak bubarkan Ormas Manguni. Jangan sampai cuma (maaf) omdo.,” komen warganet.
“Mahfud membubarkan FPI dalam rangka cari muka ke Jokowi. Sedangkankan gerombolan Manguni itu pendukung fanatik Jokowi. So, Mahfud tak kan berani sentuh Manguni, meskipun manguni lebih jahat dari sirael.,” tulis lainnya.
Apakah Mahfud berani membubarkan Manguni seperti membubarkan FPI? Harus adil.
— Buni Yani (@BuniYani) November 26, 2023
FPI dibubarkan!
— Muhammad Assaewad (@Muhammad_Saewad) November 27, 2023
Padahal sekarang bisa jadi kesempatan emas bagi Pak Mahfud untuk mendulang suara yang banyak dari sebagian simpatisan Palestina, Jika tegas membubarkan ormas yang bikin kisruh di Bitung.
Berani Gak Ya? pic.twitter.com/5l9clCDvq3
Usut punya usut, pembubaran ormas bukanlah hal yang baru terjadi dalam rezim pemerintahan Presiden Jokowi.
Misalnya saja FPI yang dibubarkan pada 30 Desember 2020 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut, serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam.
Salah satu penyebab FPI dibubarkan waktu itu karena dinilai kerap melakukan tindakan anarkis, kekerasan dan pelanggaran hukum.
Karena alasan inilah banyak pihak yang menginginkan Manguni Makasiouw untuk segera dibubarkan.
Melansir dari Twitter @AlwiHusin, terdapat sebuah video yang menunjukkan aksi anarkis ormas di Bitung tersebut.
“Aksi Bela Palestina di Bitung dihadang Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw.,” terang akun itu.
Dalam video tersebut memperlihatkan kelompok Manguni sedang membawa senjata tajam dan menghancurkan mobil.
Jelas² bawa bendera Israel dan menyerang aksi bela palestina, dasar jancuk! pic.twitter.com/NSkZsLp1yk
— SEGo Liwet³ (@DarsAlexandra1) November 27, 2023
laskar manguni sulawesi utara dukung aksi bela israel, mengibarkan bendera israel dan menghadang massa yg aksi bela palestina, gimana tanggapannya guys? pic.twitter.com/wpnmN6dFdW
— ruang lifehack (@risesknight121) November 25, 2023
Tolong aparat segera menangkap para perusuh ini sebelum konflik makin meluas ! Masalah Palestina ini bukan sekedar masalah agama, tapi masalah penjajahan & kejahatan kemanusiaan. Jadi agak aneh kalau masih ada warga NKRI yg masih mendukung Israhell, bahkan sampai menganiaya… pic.twitter.com/wdXTDiINcO
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) November 25, 2023
[Democrazy/Kilat]