DEMOCRAZY.ID - Konon disebutkan jika jasad raja Mataram Amangkurat I tidak membusuk dan menimbulkan aroma yang wangi.
Sebuah dugaan tentang amalan Amangkurat I ketika menjadi raja Mataram pun perlahan terungkap yang membuat jasadnya utuh dan wangi.
Bahkan disebutkan jika kuku dan rambut dari Amangkurat I tetap tumbuh layaknya orang hidup. Kenapa bisa demikian? Simak ulasan berikut.
Menjadi pemimpin yang kejam
Konon, disebutkan jika Amangkurat I adalah sosok yang kejam dan dzalim. Ia bahkan tega menghabisi nyawa 6 ribu ulama dan keluarganya.
Para ulaman dan keluarganya dikumpulkan di alun-alun kota Plered dan hanya dalam waktu 30 menit, mereka semua dieksekusi tanpa belas kasihan.
Hal ini menjadi cerita yang tertulis dalam sejarah bak menjadi bukti dari kekejaman pemimpin Mataram di masa lalu.
Makamnya berbau wangi
Namun, meski dikenal sebagai sosok raja yang kejam, makam Amangkurat I justru berbau wangi. Dalam sebuah video di kanal YouTube Jejak Lakon, disebutkan jika makamnya mengeluarkan aroma yang wangi.
Berlokasi di Komplek Makam Tegal Arum, Kabupaten Tegal, tempat bersemayamnya Amangkurat I atau Sri Susuhunan Amangkurat Agung.
Konon ketika dimakamkan, kuburannya berbau wangi sehingga dinamai sebagai pemakaman Tegal Arum karena semerbak aroma yang harum.
Tak hanya itu, ada cerita lain yang menyebutkan jika jenazahnya tidak pernah membusuk sejak Amangkurat 1 dimakamkan bahkan kuku dan rambutnya semakin memanjang seperti layaknya masih hidup.
Difitnah
Masih dari sumber yang sama, seorang pria bernama Faqih Wiraha Diningrat membongkar dugaan di balik wangi dan utuhnya jasad raja Mataram tersebut.
Diduga jika raja telah difitnah dengan rumor pembantaian enam atau lima ribu ulama dalam waktu kurang dari satu jam.
"Tapi ingat, Amangkurat I ini gusti Allah menunjukkan kebenaran, jasad beliau dengan pakaian Raja masih utuh, berbau harum dan setiap Suro kalau nggak salah, sebelum dikuburkan ya kan itu sekian ratus tahun ya kan rambutnya memanjang (dan) kukunya memanjang," jelasnya dikutip pada Jumat, 10 November 2023.
"Kalau nggak salah beliau itu dimakamkan secara secara Islami sebelumnya beliau tetap utuh sebagai seorang raja dan utuh tidak mengalami pembusukan harum ya kan, Amangkurat I yang difitnah katanya membunuh," jelasnya menegaskan tentang dugaan jika raja telah difitnah,
Diketahui jika Amangkurat I adalah raja Kesultanan Mataram yang memerintah tahun 1646-1677 adalah anak dari Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Ibunya bergelar Ratu Wetan, yaitu putri Tumenggung Upasanta bupati Batang (keturunan Ki Juru Martani). Amangkurat I memiliki dua orang permaisuri.
Putri Pangeran Pekik dari Surabaya menjadi Ratu Kulon yang melahirkan Raden Mas Rahmat, kelak menjadi Amangkurat II. Sedangkan putri keluarga Kajoran menjadi Ratu Wetan yang melahirkan Raden Mas Drajat, kelak menjadi Pakubuwana I. [Democrazy/Hops]