'Keputusan Fatal Jokowi: Mencawapreskan Gibran?' Oleh: Muslim Arbi Direktur Gerakan Perubahan Keputusan Jokowi mencapreskan Gibran adalah keputusan yang salah dan fatal. Keputusan meloloskan Gibran melalui upaya paksa Ketua Mahkamah Konsitusi (MK). Dengan memaksakan keputusan MK memby-pass UU soal usia telah membuat Ketua MK yang adalah paman dan ipar Jokowi. Terhempas dari kursi kekuasaan nya sebagai Ketua MK. Saat ini. Gibran telah di tetapkan sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres-cawapres dengan pasangan no urut 2 pada pilpres 2024. Keputusan itu beraroma politik dinasti. Dan Anti Demokrasi. Meski Jokowi menggunakan kekuasaannya meloloskan Gibran dan di dukung sejumlah ketua umum partai. Sebagian adalah mentrinya di kabinet. Publik anggap itu melukai demokrasi dan Tyrani. Juga merusak Demokrasi dan Konsitusi. Bahkan di curigai sebagai dukungan “beraroma money politik”. Dan di bawah tekanan. Konon bandrol nya besar? Cara Jokowi “memaksa” sejumlah Mentri...
'Keputusan Fatal Jokowi: Mencawapreskan Gibran?' Oleh: Muslim Arbi Direktur Gerakan Perubahan Keputusan Jokowi mencapreskan Gibran adalah keputusan yang salah dan fatal. Keputusan meloloskan Gibran melalui upaya paksa Ketua Mahkamah Konsitusi (MK). Dengan memaksakan keputusan MK memby-pass UU soal usia telah membuat Ketua MK yang adalah paman dan ipar Jokowi. Terhempas dari kursi kekuasaan nya sebagai Ketua MK. Saat ini. Gibran telah di tetapkan sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres-cawapres dengan pasangan no urut 2 pada pilpres 2024. Keputusan itu beraroma politik dinasti. Dan Anti Demokrasi. Meski Jokowi menggunakan kekuasaannya meloloskan Gibran dan di dukung sejumlah ketua umum partai. Sebagian adalah mentrinya di kabinet. Publik anggap itu melukai demokrasi dan Tyrani. Juga merusak Demokrasi dan Konsitusi. Bahkan di curigai sebagai dukungan “beraroma money politik”. Dan di bawah tekanan. Konon bandrol nya besar? Cara Jokowi “memaksa” sejumlah Mentri...