HOT NEWS

Jurnalis Amerika Gak Terima, Pajak Rakyat Dipakai Untuk Mendanai Israel, 'Perang Ini Membuatku Sadar!'

DEMOCRAZY.ID
November 06, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Jurnalis Amerika Gak Terima, Pajak Rakyat Dipakai Untuk Mendanai Israel, 'Perang Ini Membuatku Sadar!'



DEMOCRAZY.ID - Masyarakat Eropa dan Amerika kini mulai banyak yang sadar atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina di Gaza beberapa waktu belakangan ini.


Mereka mulai banyak melakukan aksi untuk rasa menentang serangan Israel dan menuntuk kemerdekaan Palestina di beberapa negara di Eropa yang diikuti oleh ribuan orang.


Kini viral di media sosial, seorang jurnalis wanita asal Amerika Serikat (AS) bernama Ana Kasparian mengungkapkan kekesalannya karena pajak yang ia bayarkan selama ini adalah untuk membantu perang Israel.


Jurnalis tersebut tidak terima pajak yang dibayarkan selama ini digunakan oleh negaranya untuk mendanai perang di Gaza.


“Pemerintah AS akan mengambil sumber daya dari rakyat dan mendanai pengeboman yang brutal yang ingin dilakukan oleh Israel di jalur Gaza yang akan menyebabkan derita dan kematian warga sipil Palestina yang tak bersalah,” ujar Ana dalam sebuah potongan video.


‘Bagiku melihat apa yang terjadi pada warga sipil Israel membuatku merasa sangat jijik dan marah,” tambahnya.


Wanita tersebut pun mengaku sadar bahwa selama ini pimpinan negaranya yang selalu mendukung kesetaraan adalah pembohongan publik.


“Perang ini membuatku sadar, semua pidato yang tak berujung tentang kesetaraan, mereka tidak berjuang demi kesetaraan, karena saat anak Palestina itu dibom hingga tewas, mereka tidak mempermasalahkannya,” ungkapnya.


“Bahkan mereka mengancamku karena bersuara menentang apa yang sedang terjadi,” tukas Ana.


Tulisan di tangan anak-anak Palestina


Sisi lain dari konflik Palestina- Israel ini, ada yang cukup menarik perhatian dunia, yaitu tentang adanya tulisan dengan bahasa Arab di telapak tangan anak-anak Palestina.


Salah satunya pada foto yang diunggah oleh akun TikTok @rt***cs yang memperlihatkan telapak tangan seorang anak Palestina dengan tulisan tangan.


“Anak-anak Palestina kini menulis nama mereka di telapak tangan mereka,” tulis akun tersebut.


“Sehingga anggota keluarga mereka dapat mengidentifikasi jenazah mereka jika kemungkinan besar mereka meninggal dalam serangan udara,” tambahnya.


Ternyata maksud dari tulisan di telapak tangan anak-anak Palestina ini adalah agar mereka bisa cepat diidentifikasi jika menjadi korban serangan udara pasukan Israel.


Hal ini seperti dijelaskan di atas bahwa korban serangan udara di Israel sejak Sabtu 7 Oktober lalu itu sebagain besar memang banyak mengenai anak-anak juga wanita.


Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan,  sedikitnya 9.488 orang tewas, termasuk 3.900 anak-anak dan 2. 326 wanita sampai Sabtu 4 November 2023. Selain itu, dilaporkan  sejumlah 32.000 orang lainnya terluka.


Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, korban tewas mencapain 139 orang,  2.100 orang terluka, serta 1.960 orang ditahan oleh Israel. [Democrazy/DW]

Penulis blog