DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan kritik terhadap PDIP yang berusaha mendekati Anies Baswedan untuk menekan Jokowi.
Menurutnya, PDIP tidak mampu berdiri sendiri dan harus mencari bantuan pihak lain.
"PDIP tidak mampu berdiri di atas kaki sendiri sehingga mesti nyari tambahan kaki," kata Rocky Gerung dalam kanal YouTubenya, Selasa 21 November 2023
Rocky Gerung menilai, PDIP seharusnya menjelaskan bahwa kerja sama dengan Anies adalah untuk kepentingan demokrasi.
Menurutnya, PDIP tidak perlu merasa malu untuk mencabut laporan terhadap Rocky Gerung, karena hal tersebut merupakan bentuk penegakan demokrasi.
"PDIP mesti Terangkan ini demi demokrasi itu jangan sampai orang anggap ya Ini karena minta dukungan fnn atau minta dukungan saya pada Ganjar," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung berharap, PDIP dan Anies dapat mengadakan konferensi bersama untuk membahas isu-isu penting, seperti demokrasi dan lingkungan.
Menurutnya, hal tersebut akan menjadi model bagi KPU untuk mengadakan debat antar kandidat presiden.
"Jadi jangan berharap bahwa KPU akan akan e punya ide semacam ini KPI itu soal teknis saja tuh tetapi hal-hal yang semacam ini seperti yang terjadi di Makassar saya jadi panelis menguji Gibran dan eh sori eh Ganjar dan Anis Itu kan jadi model supaya oke KPI KPU bikin aja begitu kan ee perdebatan di di ruang Akademi sehingga betul-betul idenya ada termasuk ide semacam ini," kata Rocky Gerung.
Tak Mungkin Lagi Didamaikan, Rocky Gerung: Bakal Ada Perang Terbuka Jokowi dan Megawati!
DEMOCRAZY.ID - Relawan Pro Jokowi (Projo) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden (Capres) 2024 menjadi pertanda bahwa akan terjadi perang terbuka antara Presiden Joko Widodo dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik kondang tanah air, Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa hal itu dapat dilihat dari sikap Projo yang menyebut arah dukungannya berbasis dari sikap Jokowi. Maka itu, Rocky Gerung menyarankan Megawati segera memecat Jokowi dan Gibran dari PDIP.
"Intinya tuh saya anggap ini perang terbuka dan kira-kira batas kesabaran Megawati akan diuji hari-hari ini," kata Rocky Gerung seperti dikutip dari dalam akun YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 16 Oktober 2023.
Rocky Gerung juga menyebut Jokowi dan Megawati sudah tak mungkin berdamai. Oleh sebab itu, kemungkinan Megawati juga bakal mengusik Jokowi ke depannya.
"Bahwa memang Jokowi dan Mega itu tak mungkin lagi untuk didamaikan. Dan Megawati menganggap oke, kalau itu yang anda mau, kami juga rela ngerjain Jokowi, kira-kira begitu kan," kata Rocky.
Untuk masalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan untuk menjadi cawapres Prabowo, Rocky menilai Megawati perlu mempersiapkan pemecatan terhadap Gibran.
"Tapi saya kira dalam pikiran publik, sebaiknya ini yang terjadi tuh, harusnya Mega langsung pecat Gibran, pecat Jokowi. Kan itu yang ditunggu publik kan," katanya.
Sebelumnya Budi Arie Setiadi dan pihaknya resmi mendukung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk maju di Pilpres 2024.
Deklarasi Projo disampaikan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 14 Oktober 2023.
Budi Arie dan pentolan Projo lainnya meluncur langsung ke kediaman Prabowo di Kertanegara usai Rakernas di Senayan, Jakarta Pusat, yang mendadak selesai.
Agenda Rakernas di Senayan awalnya deklarasi bacapres inisial Mr P yang dispekulasikan dukung Prabowo. Budi pun tak menampik bacapres Mr P yang didukung Projo merupakan Prabowo.
"Kami dari Projo menyimpulkan (dukungan Jokowi) calon yang dimaksud adalah bapak Prabowo Subianto. Kami dari Projo sepakat untuk mendukung bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang," kata Budi di Kertanegara.
Merespons itu, Prabowo mengaku sepenuh hati mendukung Presiden Jokowi. Ia menegaskan keberlanjutan program Jokowi.
"Saya sepenuh hati bersatu sama Pak Jokowi, tidak setengah hati," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Prabowo juga memastikan bakal konsisten mendukung Jokowi hingga tuntas jabatannya. Dia blak-blakan akan meneruskan perjuangan yang sudah dikerjakan sebelumnya jika terpilih pada Pilpres 2024.
"Tidak di depan lain, di belakang lain. Saya bukan orang seperti itu, di depan muji-muji, di belakang rong-rong. Sifat seperti itu harus kita tinggalkan," kata Prabowo.
Menurut dia, masyarakat Indonesia sudah pintar dalam memilih. Ia optimis publik pasti mengetahui siapa tokoh yang konsisten dan mana yang plin-plan.
"Jangan mengira rakyat kita bodoh, jangan mengira rakyat kita tidak tahu siapa yang mencla-mencle, siapa yang hari ini bilang A, bilang B, lusa bilang C," imbuhnya. [Democrazy/VIVA]