POLITIK

Jokowi Bilang Pilpres Banyak Drama, Rocky Gerung Sodorkan Yang Paling Berbahaya!

DEMOCRAZY.ID
November 08, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Jokowi Bilang Pilpres Banyak Drama, Rocky Gerung Sodorkan Yang Paling Berbahaya!



DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menyodorkan drama yang paling berbahaya pada Pilpres 2024 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu drama yang dilakukan oleh keluarganya.


Rocky Gerung bahkan menyingkat drama keluarga Jokowi sebagai drakula, dan menurutnya ini lebih dahsyat dari drama yang dibuat oleh televisi Korea atau yang sering dijuluki sebagai drama Korea (drakor).


“Ada yang lebih dahsyat dari drakor itu namanya drakula, drama keluarga. Jadi kita lihat bagaimana sebetulnya isi pikiran Pak Jokowi, dia menganggap banyak drama, iya,” ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (7/11).


“Tetapi drama yang paling berbahaya adalah yang dilakukan oleh keluarganya, karena itu saya beri nama itu drama keluarga kalau disingkat drakula, draakula memang itu penghisab darah,” sambungnya.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terdapat banyak drama dalam Pilpres 2024, padahal seharusnya merupakan pertarungan ide dan gagasan.


“Yang saya lihat akhir-akhir ini adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat,” kata Jokowi saat memberikan sambutan saat perayaan hari ulang tahun HUT ke-59 Partai Golkar, Senin, 6 November 2023.


“Mestinya kan pertarungan gagasan, pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan repot semua kita,” sambungnya.


Tapi meskipun demikian Jokowi tidak secara terang-terangan menjelaskan konteks yang dimaksudnya dengan mengatakan melihat drama dan sinetron mendekati kompetisi Pilpres 2024.


“Tidak usah saya teruskan karena nanti kemana-mana,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan para tamu undangan.


Jokowi mengatakan Pilpres 2024 merupakan pertarungan biasa yang dilakukan negara demokrasi. 


“Ingat mulai dari sekarang kita pegang betul, nanti jika menang jangan jumawa, jika kalah juga jangan murka,” katanya. 


Rocky Gerung Beberkan Kebusukan Jokowi Terhadap Kekuasaan dan Ancaman Kecurangan Pemilu 2024!



Pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, telah mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai potensi pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. 


Dalam wawancaranya di channel YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyatakan bahwa wacana tiga periode Jokowi adalah awal dari upaya untuk menghianati konstitusi.


"Jadi memang mulai terjadi buka-bukaan untuk menerangkan siapa sebetulnya yang memulai upaya untuk menghianati. Jadi pasti akan ditulis banyak dari luar negeri. Mereka (peneliti luar) juga ingin menjadikan itu sebagai tesis disertasi," katanya dikutip pada Senin, 30 Oktober 2023.


Menurut Rocky, dinasti politik semakin terasa nyata ketika isu tiga periode Presiden Jokowi muncul ke permukaan.


Ia mengkritik bahwa Presiden Jokowi tampaknya ketagihan akan kekuasaan, dari jabatan wali kota hingga presiden. 


Menurutnya, Jokowi awalnya terlihat sebagai pemimpin yang mewakili rakyat, tetapi karakter otoriternya semakin tampak.


Rocky juga menyatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan kecurangan dalam pemilu yang akan datang.


Ia merasa bahwa pemilu mungkin akan dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu, terutama terkait dengan pencalonan Gibran sebagai cawapres tanpa prosedur yang masuk akal.  Ia berpendapat bahwa pemilu perlu diawasi dengan cermat dan transparansi.


Selain itu, Rocky Gerung menggarisbawahi pentingnya peran mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dalam mengawasi proses pemilu.


Ia menduga bahwa Gibran mungkin dipaksa oleh ayahnya untuk memanipulasi alat pemilu, dan ini dapat memunculkan kecurangan yang akan mengenai Gerindra dan Prabowo Subianto.


Rocky Gerung percaya bahwa kasus Mahkamah Konstitusi, terutama sehubungan dengan pencalonan Gibran, adalah salah satu jalan untuk memperbaiki situasi politik dan konstitusi di Indonesia. 


Meskipun ada kekhawatiran, ia berharap ada kesempatan untuk menjaga integritas pemilu dan memperbaiki masa depan bangsa ini melalui peran MK dalam mengawasi proses pemilu. 


Kritik Tajam Rocky Gerung Terhadap Jokowi: Dirinya Tak Netral dan Licik dalam Pilpres 2024


Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terang-terangan mengaku pada Pilpres 2024 akan mempertanyakan apakah dirinya tidak netral.


Menurut Rocky Gerung, jika Jokowi mengatakan tidak akan netral, itu artinya dia ingin alot dan licik di Pilpres 2024 dan tidak punya etika dalam berpolitik.


"Kalau presiden akhirnya bilang dia cewe-cewe dan tidak netral artinya dia mau main kasar kelihatannya begitu, artinya mau main curang," ucapnya.


"Kan nggak mungkin seseorang yang punya etika politik itu ikut campur dan langsung mengatakan 'Oke saya mau bermain' jadi orang tanya nggak netral apa maksudnya itu," tambahnya.


Lebih jauh, dia menilai niat Jokowi sudah jelas, yakni ingin mempertahankan dinasti dan oligarkinya sehingga harus turun tangan langsung dalam Pilpres 2024.


"Nggak perlu ditanya maksudnya, jelas Jokowi ingin mempertahankan dinastinya, jelas Jokowi ingin mempertahankan oligarkinya karena itu dia musti turun main," ujarnya.


Meski mantan Wali Kota Solo itu bukan lagi pemain politik karena jabatannya sebagai kepala negara akan segera berakhir, Rocky menyebutnya sebagai pemain gadungan.


"Kan dia bukan bukan pemain di dalam politik ke depan, dia udah selesai politiknya, tapi dia ikut main, jadi ini pemain gadungan," pungkasnya. [Democrazy/Populis]

Penulis blog