DEMOCRAZY.ID - Emoji semangka menjadi viral di media sosial sebagai simbol dukungan terhadap Palestina di tengah konflik berkepanjangan dengan Israel.
Sejumlah Fenomena ini memunculkan pertanyaan, mengapa buah tropis ini dapat menjadi lambang perlawanan dan solidaritas?
Sejarah Simbolik Semangka di Palestina
Munculnya semangka sebagai simbol Palestina tak lepas dari konflik yang telah berlangsung lama. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza, pemerintah Israel melarang penggunaan bendera Palestina.
Warga Palestina pun mencari cara kreatif untuk menghindari larangan itu dengan memanfaatkan semangka, yang warnanya menggambarkan bendera nasional Palestina—merah untuk daging, hitam untuk biji, dan hijau untuk kulit.
Penindasan ini memicu seniman Palestina untuk menggunakan semangka dalam karya seni mereka, sebagai bentuk protes yang damai namun kuat.
Meski dilarang keras, semangka terus digunakan sebagai simbol identitas dan budaya Palestina, bahkan setelah diberlakukannya Oslo Accords pada tahun 1993 yang memberikan pengakuan terhadap bendera Palestina.
Emoji Semangka dalam Demonstrasi Modern
Pada awal 2023, semangka kembali menjadi simbol ketika Israel melarang pengibaran bendera Palestina di tempat umum.
Organisasi masyarakat sipil Zazim meluncurkan kampanye yang menggunakan gambar semangka untuk memprotes langkah pemerintah Israel. Kreativitas mereka menunjukkan bahwa semangka bukan hanya buah, tetapi menjadi wujud perjuangan Palestina.
Di era digital, semangka kembali viral—kali ini dalam bentuk emoji. Emoji ini digunakan sebagai bentuk dukungan yang sederhana namun bermakna, yang memperkuat pesan solidaritas terhadap Palestina di platform digital.
In #Palestine , IDF warned an artist of painting a watermelon🍉because it contains Palestinian flag colors! 😂 How stupid this is!#freePalestine #CeaseFireInGaza #Israel pic.twitter.com/SVxXp2KP6f
— عبدالله المالود 🇵🇸 (@Abd_almalood) October 25, 2023
Makna Semangka dan Aksi Protes di 2023
Meski Kesepakatan Oslo telah menandai awal dari pengakuan formal Palestina, penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan terus berlanjut, terutama pada 2021 saat isu pengusiran keluarga Palestina di Yerusalem Timur memanas.
Pada tahun 2023, peran semangka dalam protes menarik perhatian internasional lagi setelah Israel melarang pengibaran bendera Palestina, mendorong kampanye oleh Zazim dan masyarakat internasional.
Emoji semangka kini bukan hanya tren media sosial, tetapi juga lambang kesadaran kolektif akan sejarah dan perjuangan Palestina yang terus hidup di era modern.
Sumber: Inilah