ISLAMI

Ini Adalah Hadis Yang Sangat Ditakuti Oleh Orang-Orang Yahudi Israel

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
ISLAMI
Ini Adalah Hadis Yang Sangat Ditakuti Oleh Orang-Orang Yahudi Israel



DEMOCRAZY.ID - Ada sebuah hadis Nabi SAW yang sangat ditakuti umat Yahudi dan akan terjadi di akhir zaman. Ketakutan kaum Yahudi inilah yang membuat mereka memahami kebenaran hadis Nabi Muhammad SAW.


Namun, sebagian besar orang Yahudi masih tidak mau percaya. Bahkan Zionis Israel yang sebagian besar menganut agama Yudaisme (Yahudi) selalu menyembunyikan kebenaran dan memendam permusuhan terhadap umat Islam. Apa yang terjadi di Gaza-Palestina saat ini adalah bukti bahwa mereka sangat kejam, bengis dan tidak berperikemanusiaan.


Hadits yang ditakuti oleh kaum Yahudi ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah SAW, karena banyak risalah ghaib yang terkabul pada masa beliau (14 abad yang lalu). 


Dan apa yang belum terjadi pasti akan terjadi, karena berita yang dibawanya adalah kebenaran, yaitu wahyu Tuhan. Ini juga menunjukkan bahwa prediksinya benar.


Dalam Jurnal kajian keislaman berjudul “Hadits yang Menakutkan Yahudi” karya Utang Ranuwijaya (IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2016) dikemukakan, peperangan kaum muslimin dengan orang-orang kafir akan tetap terjadi sampai menjelang datangnya Kiamat. 


Kabar gembira tentang puncak kemenangan umat Islam yaitu kaum Muslimin memerangi dan membunuh orang-orang Yahudi menjelang Hari Kiamat.


Adapun waktunya, yaitu saat kemunculan Dajjal dan turunnya Nabi Isa ‘alaihissallam (Isa bin Maryam). 


Rasulullah ﷺ mengabarkan dalam Nubuwahnya, pasukan Yahudi di akhir zaman nanti berada di bawah komando Dajjal. 


Sedangkan kaum Muslimin bersama Nabi Isa ‘alaihissallam hingga Dajjal berhasil dibunuh oleh Nabi Isa ‘alaihissallam di Kota Ludd (Lod) Palestina (Syam) atau sekarang didukui Israel.


Perang saat itu bukan seperti perang sekarang yang mengandalkan alutsista canggih, pesawat tempur, rudal balistik, dan peralatan eletronik lainnya. Akan tetapi, perang kala itu seperti seperti di masa kenabian yang mengandalkan pedang, tombak, kuda dan kekuatan pasukan.


Berikut fakta akhir nasib kaum Yahudi yang akan terjadi di akhir zaman. Hadis ini menjadi kabar paling ditakuti seluruh kaum Yahudi yang bertebaran di dunia. Hadis yang dimaksud diriwayatkan dari Abu Hurairah. Rasulullah ﷺ bersabda:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ


Artinya: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata: “Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.” Kecuali (pohon) Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Al-Bukhari, Muslim)


Israel Gencar Menanam Pohon Gharqad


Pohon apakah Gharqad itu? Umumnya orang merujuk pada dua tanaman berduri yang hidup di padang pasir. Ada yang menyebut Gharqad adalah tanaman yang dalam bahasa Arab disebut Ausaj. Para ilmuwan menyebut spesies ini sebagai Lycium Shawii.


Pohon ini kerap pula disebut dengan istilah Boxt horn. Menurut laman milik The Hebrew University of Jerusalem, istilah lainnya adalah Lycium Arabicum Boiss atau Arabian Boxthorn. Tanaman ini masuk kategori semak belukar, yang tingginya satu hingga empat meter.


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, beberapa kali menanam pohon, yang kemudian ramai diberitakan sebagai Pohon Gharqad. Antara lain penanaman pohon pada Februari 1999 lalu. 


Juga penanaman pohon di beberapa tempat lainnya di beberapa permukiman di wilayah pendudukan Israel, yang disponsori oleh Jewish National Fund (JNF). Mengapa Israel menanam Boxthorn (Gharqad) lebih daripada pohon-pohon lainnya? Apakah ada alasan spesifik?


Seorang netizen bernama Evergreen mengatakan, “Pohon Box-thorn adalah bagian kunci Nubuwat tentang Israel pada akhir zaman.” Ada yang mengatakan, “Karena Israel berpikir bahwa ramalan Islam tentang Israel akan terjadi, sehingga lebih baik menanam banyak Boxthorn,” tulis Waleed.


Faktanya, Israel memang gencar melakukan penghijauan di sana. Bahkan, upaya penanaman pohon Gharqad itu telah dilakukan sebelum berdirinya negara Israel pada 1948. 


JNF merupakan salah satu organisasi yang gencar melakukan penanaman itu. JNF atau Keren Kayemet LeYisrael (KKL), didirikan pada Kongres Zionis kelima di Basel, 1901 lalu. 


Sejak didirikan, JNF/KKL gencar membeli tanah saat wilayah Palestina masih berada di bawah Khilafah Turki Utsmani. Pada 1935 misalnya, JNF mengklaim menanam 1,7 juta pohon di kawasan seluas tujuh kilometer persegi, di tanah Palestina.


Hadis di atas juga diperkuat oleh Hadis dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dengan lafaz yang artinya: “Kaum Yahudi, nanti akan memerangi kalian. Akan tetapi kalian (diberi kekuatan) menguasai (mengalahkan) mereka, kemudian (sampai) batu pun berkata, “Wahai Muslim, ada orang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia.” (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad)


Benda Mati Berbicara


Dalam Hadis di atas disebutkan bahwa batu dan pepohonan yang merupakan benda mati kelak akan berbicara atas izin Allah. 


Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Dalam hadits ini terdapat (berita) adanya tanda-tanda menjelang datangnya hari Kiamat. Di antaranya, berbicaranya benda-benda mati, seperti pohon dan batu. Dan berdasarkan lahirnya, adalah berbicara secara hakiki, meskipun ada kemungkinan adanya makna kiasan. Maksudnya, bersembunyi (di balik benda-benda tersebut) tidak bermanfaat bagi mereka (Yahudi). Tetapi, (makna) yang pertama (secara lahiriyah) adalah lebih utama.” (Fathul Bari, 6/610)


Dalam hadits Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu terdapat kalimat: “Maka tidak ada satupun ciptaan Allah yang dijadikan tempat persembunyian Yahudi, melainkan Allah jadikan ia berbicara, baik batu, pohon, tembok, maupun hewan….”


Kecuali Pohon Gharqad


Dalam Hadis Nabi itu disebutkan kecuali Pohon Gharqad, karena ia adalah Pohon Yahudi (إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ). Artinya, pohon itu tidak berbicara sebagaimana pepohonan lainnya. Imam an-Nawawi berkata: “Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang dikenal di Negeri Baitul Maqdis (Palestina). Di sanalah Dajjal dan Yahudi (akan) dibunuh oleh Nabi Isa ‘alaihissallam dan kaum Muslimin.”


Ibnu al-Atsir menerangkan tentang Gharqad adalah sejenis pohon ‘idhah (pohon besar) dan pohon berduri. Bentuk tunggalnya Gharqadah. 


Dalam Al-Mu’jamul Wasith diterangkan, Gharqad adalah pohon yang tingginya antara 1 sampai 3 meter. Tergolong spesies terung-terungan, batang dan dahannya berwarna putih, mirip pohon ‘Ausaj dari segi daunnya yang lunak dan dahannya yang berduri. 


Menurut sebagian muslim yang pernah melihatnya, dari segi bentuk daun, batang dan rantingnya, mirip pohon cemara tetapi tidak tinggi, yakni lebih pendek.


Pohon Gharqad ini pernah tumbuh di tanah pemakaman Madinah (Al-Baqi), kemudian ditebang. Pohon-pohon Gharqad itu ditebang saat Utsman bin Mazh’un radhiyallahu ‘anhu dimakamkan di tempat tersebut.


Adapun disandarkannya Pohon Gharqad sebagai Pohon Yahudi yang akan menjadi tempat persembunyian mereka, ini menunjukkan bahwa di antara makhluk Allah, baik benda-benda mati tak bernyawa, ada yang tidak taat kepada perintah Allah dan melakukan hal yang tidak disukai Allah. Sebagai contoh, kisah sebuah batu yang membawa lari pakaian Nabi Musa saat beliau mandi, sehingga Musa ‘alaihissalam memukulnya.


Kejadian semacam ini tentu sulit dinalar, namun Allah berkehendak atas segala sesuatu dan di dalamnya tentu terdapat hikmah dan pelajaran berharga.


Sumber: HajiNews

Penulis blog