EKBIS

IKN Mau Dibawa Kemana? Ini Rencana Prabowo-Anies-Ganjar

DEMOCRAZY.ID
November 23, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
IKN Mau Dibawa Kemana? Ini Rencana Prabowo-Anies-Ganjar



DEMOCRAZY.ID - Kelanjutan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 466 triliun hingga 2045 akan menggantungkan nasibnya kepada pemerintahan pengganti Presiden Joko Widodo yang habis masa jabatannya pada 2024 mendatang.


Tim pemenangan para calon presiden dan wakil presiden 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki sikap masing-masing terkait komitmen untuk kelanjutan proyek itu.


Berikut ini statemen komitmen mereka dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (22/11/2023):


1. Timnas AMIN


Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong mengungkapkan, komitmen Anies-Muhaimin atau AMIN terhadap proyek IKN adalah akan mengoptimalkannya sesuai dengan data, fakta, dan riset yang benar terkait pembangunan IKN. Itu pun juga harus terlebih dahulu dikolaborasi ulang dengan teknokrasi.


Lembong memang tak menjawab langsung apakah AMIN akan benar-benar melanjutkan proyek kontroversial tersebut atau malah menghentikannya. 


Namun, ia menekankan, keputusan jelas terkait itu akan dimusyawarahkan kembali oleh AMIN kepada seluruh masyarakat apakah proyek IKN akan digas, digas perlahan, atau direm.


"Saya kira Pak Anies menggunakan istilah baik, kita kerahkan proses teknokrasi. Gaya Pak Anies-Muhaimin kan konsultatif, musyawarah, makanya moto beliau di DKI Jakarta kota kolaborasi jadi kita inginkan proses transparan," ucapnya.


"Undang berbagai pemangku kepentingan apakah dari masyarakat sipil, akademia, pelaku usaha, bahkan internasional untuk semua memberikan keahlian analisanya supaya kita bisa fine tuning dengan fakta dan data yang ada," tegas Lembong.


Kendati begitu, ia memastikan AMIN tentu akan tetap patuh memproses IKN karena sudah menjadi amanat Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023 tentang IKN. Oleh sebab itu, terkait keberlanjutannya akan diserahkan kembali ke masyarakat sebagai pembentuk UU dengan partisipasi yang lebih luas.


Namun, Lembong menegaskan, AMIN memandang, jika niat pembangunan IKN adalah untuk menciptakan pemerataan pembangunan infrastruktur dan ekonomi, langkah yang harus dilakukan ialah membangun 14 kota yang tersebar di berbagai semenanjung pulau Indonesia, yang biaya pengerjaannya dikembalikan ke pihak swasta, bukan pembangunan satu kota besar seperti IKN di satu tempat yang biayanya masih ditanggung APBN.


"Jadi Pak Anies Muhaimin juga punya komitmen besar pembangunan infrastruktur tapi kami ingin implementasikan banyak perubahan mulai mengembalikan proyek infrastruktur kembali ke sektor swasta dari yang selama ini didominasi BUMN," ucapnya.


2. TKN Prabowo-Gibran


Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya tidak akan membuat proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah dijalankan Presiden Joko Widodo mangkrak atau terhenti.


Erwin Aksa mengatakan, ini karena selain sudah menjadi amanat undang-undang, yakni UU Nomor 21 Tahun 2023, juga terbukti mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang membangun ibu kota baru.


"Sudah ada di undang-undang, harus dilanjutkan, diselesaikan, jangan sampai mangkrak," kata Erwin dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (22/11/2023).


Pembangunan IKN pun menurutnya bukan hanya persoalan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, melainkan juga sebagai sebuah simbol untuk ditunjukkan ke dunia bahwa Indonesia mampu membangun kota yang hijau, modern, dan menjadi titik peradaban baru rakyat Indonesia.


"IKN itu soul, simbol, bahwa kita ingin bangun kota yang hijau, kota yang modern, dan kita ingin peradaban baru di mana di situ kita gunakan artificial intelligence," ungkap Erwin.


Namun, ia mengakui, dalam membangun sebuah kota tentu bukan perkara mudah dan cepat, melainkan membutuhkan waktu dan pembangunan berkelanjutan. 


Oleh sebab itu, proyek IKN itu menurutnya akan dijalankan secara bertahap hingga selesai pada 2045 dengan anggaran Rp 400 triliun dan penduduk sebesar 1,9 juta jiwa.


Dalam proses itu, ia menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus bergerak karena aktivitas pembangunannya. Ia pun memastikan dampaknya akan besar ke pertumbuhan ekonomi seperti perekonomian negara-negara yang tengah membangun ibu kota baru di negaranya.


"Di seluruh dunia semua sedang bangun ibu kota baru. Saudi sedang bangun namanya the line, ekonomi Saudi tumbuh di atas 8%, dan Dubai kita lihat sekarang, Abu Dhabi juga tumbuh karena pembangunan infrastruktur, kemudian ada mobilisasi SDM ke kota tersebut," ucap Erwin.


3. TPN Ganjar-Mahfud


Tim pemenangan nasional (TPN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungkapkan komitmen kedua calon pemimpin bangsa itu terhadap pembangunan IKN adalah mempercepat pembangunanya dan memastikan investor betul-betul masuk menggarap proyek itu secara langsung dengan dananya masing-masing.


Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud Sony B. Harsono mengatakan komitmen itu akan direalisasikan dengan memperbaiki cara pembangunan IKN yang selama ini salah dilakukan Presiden Jokowi, yakni belum adanya feasibility study dan detail proyek yang dikerjakan dan diserahkan kepada investor.


Akibatnya, dari 300 surat minat atau letter of intent (LoI) dari para investor terhadap proyek IKN, hingga kini belum ada satupun realisasi investasi yang dilakukan. Maka permasalahan ini yang kata dia akan diurus oleh Ganjar-Mahfud ke depannya jika jadi presiden dan wakil presiden.


"Contohnya yang kebetulan yang saya tahu belum ada, feasibility study," kata Sony dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Kamis (23/11/2023).


"Itu akan dibawa investor ke bankers, Mr Bankers saya ingin money untuk bangun sesuatu di Kalimantan, bankers tanya mana FS nya? enggak ada, hal-hal ini harus yang harus diperhatikan," ucap Sony.


Oleh sebab itu, TPN Ganjar-Mahfud kini kata dia telah melihat berbagai permasalahan itu sebagai modal untuk mempercepat pembangunan IKN. 


Sony memastikan Ganjar-Mahfud sudah memiliki tim solid yang akan mampu membuat investor mengucurkan modalnya ke proyek IKN.


"Kita sering melupakan how to make it happen, dan itu details termasuk tadi masalah tanah, bankable, FS, masalah amdal yang belum. Kalau ini basic, ini adalah fundamental yang paling perlu untuk bangkitkan dan buat IKN yang kita impikan ini terjadi dengan cepat," kata Sony.


Sumber: CNBC

Penulis blog