Heboh Video ASN Ngaku Diminta Dukung Ganjar, PDIP Boyolali: Settingan! - DEMOCRAZY News
POLITIK

Heboh Video ASN Ngaku Diminta Dukung Ganjar, PDIP Boyolali: Settingan!

DEMOCRAZY.ID
November 17, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Heboh Video ASN Ngaku Diminta Dukung Ganjar, PDIP Boyolali: Settingan!



DEMOCRAZY.ID - Beredar video di sejumlah media sosial seorang perempuan berseragam PNS Pemerintah Kabupaten Boyolali, yang mengaku diarahkan untuk memilih Ganjar dan PDIP di Pemilu 2024. DPC PDI Perjuangan Boyolali pun buka suara.


"Kami selaku ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali bersama Pak Sekjen (Sekretaris DPC PDIP Boyolali) tentunya akan menyikapi berita-berita yang ada di luar yang sangat-sangat santer dan itu sangat-sangat membuat kami yang ada di DPC Partai tidak nyaman," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, kepada para wartawan di kantor DPC PDIP Boyolali, Kamis (16/11/2023).


Dalam memberikan keterangan kepada awak media, Susetya didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Boyolali, Marsono. 


Susetya membantah menyuruh ke jaringan ASN untuk pengumpulan dana guna pemenangan PDIP. Juga membantah mengarahkan atau menyuruh ASN untuk memilih Ganjar Pranowo dalam Pilpres dan memenangkan PDIP dalam Pemilu 2024.


"Saya akan menyampaikan bahwasanya kami fungsionaris DPC PDI Perjuangan Boyolali tidak pernah, tidak pernah menyampaikan atau menyuruh kepada lajur atau jaringan ASN untuk melakukan satu kegiatan terutama untuk pengumpulan dana yang endingnya digunakan untuk pemenangan dalam event politik. Jadi itu tidak pernah kami lakukan," ujar Susetya.


Dalam video yang beredar di media sosial, perempuan mengenakan seragam ASN warna khaki dengan badge di lengan lambang Pemkab Boyolali itu mengaku ASN diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memenangkan Ganjar.


Lebih lanjut Susetya mengaku sangsi dengan pengakuan perempuan video itu benar-benar dilakukan oleh ASN Boyolali. Dia menduga itu merupakan settingan.


"Ketika saya cermati (video itu) dengan isinya, dengan cara, logat dan gaya, apa yang ada di dalam video itu, kami sangsi kalau itu asli. Kalau saya melihat itu adalah sebuah settingan," kata dia.


Dia juga ragu, perempuan di video itu benar ASN Boyolali. Apalagi untuk mendapatkan seragam dan emblem PNS mudah didapatkan di pasaran.


"Saya berpikiran ketika golek (cari) baju golek emblem, gampang, mudah," ucapnya.


Dia menduga, tujuan beredarnya video itu untuk merapuhkan PDIP Boyolali yang saat ini memiliki 35 kursi dari 45 kursi di DPRD Boyolali. Sebagai partai yang besar di Boyolali, ada lawan-lawan politik yang bagaimana caranya membuat PDIP rapuh.


Isi Video Pengakuan ASN Boyolali


Diberitakan sebelumnya, beredar video di sejumlah media sosial pengakuan seorang perempuan berbaju warna keki dengan atribut PNS Pemerintah Kabupaten Boyolali. 


Dia berbicara dengan seorang pria dan menceritakan tentang kondisi ASN di Boyolali jelang Pemilu 2024 ini.


Dalam video itu terlihat, seorang perempuan dengan sembari makan bakso bercerita kepada seseorang bersuara pria. Dialog itu direkam dari belakang sisi kiri perempuan tersebut.


Dia berbicara menggunakan bahasa jawa campur bahasa Indonesia. Di video itu juga terdapat teks yang dikatakan perempuan yang mengenakan kerudung dan baju warna keki dengan bed di lengannya lambang Pemkab Boyolali. Video berdurasi 1 menit 41 detik.


Sembari mengaduk-aduk bakso di mangkoknya, perempuan itu mengatakan bahwa ASN di Boyolali diarahkan untuk memenangkan calon dari partai politik tertentu dalam Pemilu 2024 mendatang. Si perempuan menyebutkan, hal itu diarahkan oleh Bupati.


Juga disebutkan dia, ASN Boyolali ditarik iuran untuk pemenangan. Jika tidak mau akan dipindah yang jauh dari tempat tinggalnya.


Dikemukakan pula, dalam rekrutmen P3K dari Pemdes mendapat rekomendasi dari orang partai. Sehingga harus setor uang ke partai.


Bupati Boyolali, Mohammad Said Hidayat, di konfirmasi membantah bahwa dirinya mengarahkan ASN untuk memilih calon presiden dan partai politik tertentu.


"Pertanyaannya, pernah mendengar saya memerintahkan seperti itu? Pernah mendengar? Semua pernah mendengarkan? Ya sudah jawabannya itu. Artinya bupati tidak pernah memerintahkan untuk itu (mengarahkan ASN untuk memilih calon dan partai tertentu)," kata Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, kepada para wartawan ditemui di acara pengundian hadiah tabungan BPR BKK Boyolali di gedung Cendana, Rabu (15/11/2023).


Pihaknya mengajak menyukseskan Pemilu 2024 dengan cara-cara yang baik. Pemilu harus didukung karena untuk memilih pemimpin yang terbaik di negeri ini. [Democrazy/Detik]

Penulis blog