HOT NEWS

HEBOH Surat Osama Bin Laden Sangkal Dalang Serangan 9/11, Justru Ungkap Israel Yang Merancang 9/11

DEMOCRAZY.ID
November 18, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
HEBOH Surat Osama Bin Laden Sangkal Dalang Serangan 9/11, Justru Ungkap Israel Yang Merancang 9/11



DEMOCRAZY.ID - Surat lama pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden menggegerkan dunia maya di tengah serangan Israel ke Gaza yang melibatkan Amerika Serikat (AS).


Surat Osama ini dipublikasikan oleh The Guardian (media arus utama berbasis di Inggris) 21 tahun lalu dengan judul 'A Letter to America' ("Surat untuk Amerika").


The Guardian akhirnya menghapus surat Osama dari situsnya kemarin, setelah heboh di media sosial TikTok dan dibagikan beberapa juta kali.


"Surat untuk Amerika" yang ditulis bin Laden mulai dibagikan di TikTok pada Selasa (14/11/2023), memicu perdebatan sengit tentang dukungan AS terhadap Israel dalam perang melawan Hamas saat ini.


Osama Bin Laden dituduh sebagai dalang serangan 11/9 yang menewaskan hampir 3.000 orang dengan menabrakkan jet penumpang ke World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon.


Namun, dalam surat Osama tersebut justru dirinya membantah sebagai dalang/pelaku serangan 9/11.


(1) Akun twitter @Megatron_ron menuliskan:


Hal yang paling menarik dari surat Osama Bin Laden adalah dia menyangkal keterlibatannya dalam 9/11.


Dia juga mengatakan dia tinggal di Afghanistan dan para penguasa di sana (Taliban jilid 1) belum memberikan izin untuk melancarkan serangan semacam itu.


Al Qaeda biasanya dengan senang hati mengakui serangan apa pun yang menjadi tanggung jawab mereka.


Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan, seperti mengapa pihak berwenang AS berbohong tentang Osama Bin Laden yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Menara 9/11.


Apakah ini serangan palsu yang dilakukan CIA untuk dijadikan alasan berperang di Timur Tengah demi mencuri minyak mereka, seperti yang diklaim banyak orang?


(2) Akun twitter Matt Wallace menuliskan:


"Rumor beredar bahwa pemerintah Israel merancang 9/11 sebagai serangan palsu untuk melibatkan Militer Amerika Serikat dalam konflik mereka di Timur Tengah. Apakah Anda yakin hal itu mungkin?"


Penulis blog