DEMOCRAZY.ID - Beredar sebuah foto diduga istri pendiri aplikasi Grab, Chloe Tong. Kabarnya istri Anthony Tan itu pro kepada Israel.
Belum lama ini beberapa produk atau brand internasional menjadi bulan-bulan dunia internasional dengan seruan boikot.
Di antaranya adalah McDonald's hingga Starbucks yang kini banyak diboikot oleh masyarakat, termasuk di Indonesia.
Namun baru-baru ini sebuah unggahan di Instagram menyebut istri Anthony Tan, pendiri aplikasi Grab, Chloe Tan berpihak kepada Israel.
Hal tersebut diduga beredarnya sebuah tangkapan layar unggahan Chloe Tan di Instagram.
Unggahannya itu menyinggung soal tempat liburan yang menurut keluarganya adalah destonantis paling favorit.
Ternyata Chloe Tan dan suaminya, Anthony Tan beserta anaknya pernah berliburan ke Israel.
Chloe Tong mengungkap jika Israel adalah destinasi liburan paling favorit bagi keluarganya.
Hal terlihat dari foto latar di mana Anthony Tan dan anaknya terlihat mengenakan peci khas orang-orang Yahudi.
"Hari ini ketika aku menghabiskan waktu bersama mereka (Suami dan anak). Dia harus memilih topik untuk ujian presentasinya yang akan datang.
"Aku bertanya topik apa. Dia bilang dia memilih 'liburan favorit'. Saya agak kecewa karena saya hanya berpikir dia akan berbicara tentang Maldives atau Eropa dan sejujurnya bukan itu.
"Tapi saya sangat terkejut. Dia bilang aku akan bicara tentang My Israel. Perjalanan itu adalah perjalanan terbaik dalam hidupku," ungkap tulisan yang diduga milik Chloe Tan.
Spontan unggahan Chloe Tan di Instagram Story itu mengundang sentimental publik terhadap Israel.
Di tengah banyak dukungan yang mengarah kepada hak-hak orang Palestina atas penjajahan Israel, istri pendiri Grab itu seolah memberi tahu publik jika Israel tempat yang indah.
Padahal sejatinya Israel datang ke Palestina dan merebut beberapa wilayah yang kini menjadi wilayah bagian Israel.
Bahkan di google maps, peta bernama Palestina sudah tidak adanya, melainkan hanya ada Israel.
Atas unggahan Chloe Tan itu di Instagram, netizen pun akhirnya menyerukan agar memboikot aplikasi Grab.
Netizen menilai Chloe Tong dinilai telah mendukung Israel dalam penjajahan di Palestina yang kini telah memakan korban hingga lebih dari 10.000 nyawa melayang.
"Postingan ini KHUSUS buat yang masih punya HATI NURANI, yang peduli kemanusiaan, yang tidak setuju penjajahan, yang anti kekerasan, yang tidak rela ada peperangan dan #genosida," tulis akun @hannykristianto di Instagram.
"Manusia berhati apa yang postingannya membela pembunuh anakï¾², wanita, lansia dan orangï¾² tidak bersalah.. membela penjajah ZIONAZI YAHUDI!" tambah dalam keterangannya.
Netizen juga merasa miris karena istri pendiri aplikasi Grab itu tak menyampaikan permintaan maaf, justru membatasi akunnya.
"@chloetong BUKANNYA MINTA MAAF.. (istri FOUNDER GRAB ini sekarang akunnya di privat)," tambah akun tersebut.
Di kolom komentar akun tersebut netizen pun tampak tak menyangka.
Ada seorang driver Grab yang mengaku tak masalah masyarakat lakukan pemboikotan pada aplikasi tersebut.
"Saya Driver Grab, Demi Rasa Persaudaraan Islam, Silahkan Kalian Boikot Grab, Insya Allah, Allah bukakan Pintu Rezeki dari atas dari bawah, samping, depan.. Belakang, Semoga Allah Melindungi Palestina..," kata akun @zulfikar***.
Ada juga netizen yang mengaku akan memberikan bintang paling rendah dalam penilaian aplikasi Grab, yakni bintang 1.
Namun rata-rata netizen mengaku akan menghapus aplikasi Grab dari handphonenya.
"Otw play store kasih bintang 1," kata akun @heree**.
"Langsung hapus app nya, bye!" kata akun @jalion***.
"Semoga banyak yg keluar identitas yg pro isrewel. Biar kita semakin mantap buat ninggalin produk"nya," kata akun @vkrai***.
"Langsung uninstall donk apapun itu yg mendukung sirewel kita cut," kata akun @intan***.
"Siap-siap pindah ke aplikasi lain..padahal sdh nyaman dengan Grab..tapi demi rasa Kemanusiaan," kata akun @)_thepatien***.
Sumber: DW