DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung ikut menanggapi soal rumor yang menyebut sejumlah menteri Jokowi bakal mundur.
Dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official, mantan Dosen UI itu mengatakan, bahwa kebanyakan dari mereka terpaksa mundur karena kepentingan prinsip etik.
"Ini musim para pendukung Jokowi menangis. Mulai dari Gunawan Muhammad, lalu beredar macam-macam orang. Jadi kelihatan ada semacam evaluasi total terhadap keadaan bukan atas kepentingan politik, tapi atas kepentingan prinsip-prinsip etik," katanya pada Senin, 13 November 2023.
Menurut Rocky Gerung, orang itu hanya menangis kalau dia terganggu nurani etikanya. Dirinya berpendapat, itu pulalah yang dirasakan rakyat saat ini.
"Puncak kegelisahan rakyat, puncak kegelisahan bangsa akan masa depan. Seperti kita kehilangan kemampuan untuk berharap, karena pekerjaan Pak Jokowi hari ini adalah membujuk semua orang untuk memastikan satu putaran," tuturnya.
Rocky menilai, itu adalah bujukan yang amat oprtunistik dan berbahaya bagi bangsa ini. Karena kalau Presiden Jokowi membujuk itu artinya dia selalu memerintah.
"Karena itu kemudian orang mencurigai akan ada skenario satu putaran. Nah reaksi pertama ada di PDIP, pasti. Karena bagi Jokowi number one endeminya adalah PDIP," kata dia.
"Sebaliknya PDIP tidak melihat Jokowi endemi nomber one, karena menganggang ya udahlah itu anak nakal mungkin, walaupun terlihat bahwa keadaan konflik ini enggak mungkin diredakan," sambungnya.
Jadi, kata Rocky, ada konflik antara PDIP dan Jokowi. Tapi itu konflik politik bukan konflik nilai, atau konflik moral.
"Kalau konflik nilai dari awal Ibu Mega dari awal udah menarik kartu anggota Jokowi, karena itu pelanggaran etik luar biasa," tuturnya.
"Jadi terlihat PDIP tetap masih partai yang pragmatis, berupaya cari keuntungan kecil-kecilan walaupun sudah di ujung kejatuhan Jokowi secara konstitusional," timpalnya lagi.
Rocky berpendapat, itu yang menunjukkan bagaimana PDIP akhirnya juga gamang lantaran ada beberapa menterinya yang mau mundur karena alasan moral.
"Kalau misalnya seorang menteri sebut aja Menteri PUPR yang kita kenal menangis itu dia mau mundur," katanya.
Menurut Rocky, kalau dia mau mundur itu bukan karena tidak mampu lagi mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan padanya soal infrastruktur.
"Tetapi dia merasa ada yang tidak etis di dalam, atau ada bau busuk di istana kira-kira itu kan."
"Jadi sebetulnya Ibu Mega mesti paham, kalau anggota kabinetnya mau mundur itu bukan karena sekedar tukar tambah politik, tapi betul-betul secara moral menteri-menteri ini menganggap tidak ada lagi alasan etis untuk mendukung Presiden Jokowi," ucap Rocky Gerung.
"Itu yang juga dirasakan oleh masyarakat. Mereka tidak ada urusannya dengan kepentingan politik, mereka hanya melihat ada kecurangan di Mahkamah Konstitusi," tuturnya lagi. [Democrazy/VIVA]