POLITIK

Hashim Bicara Potensi 'Perang Saudara' Jika Prabowo Tak Gabung Jokowi di 2019

DEMOCRAZY.ID
November 16, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Hashim Bicara Potensi 'Perang Saudara' Jika Prabowo Tak Gabung Jokowi di 2019



DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik dari capres Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengungkit saat Prabowo bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 


Hashim menyinggung kemungkinan perang saudara jika Prabowo saat itu tidak bergabung dengan Jokowi pada tahun 2019.


"Saya ingat tahun 2019 Pak Jokowi meminta Pak Prabowo ikut bergabung dengan dia di pemerintahan sebagai salah satu menteri, Menhan," ucap Hashim ditemui di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Rabu (15/11/2023).


"Pada saat itu banyak pendukung Prabowo marah sekali. Kecewa sekali. Mereka bilang Prabowo pengkhianat. Prabowo meninggalkan perjuangan," tambahnya.


Hashim mengaku tak gampang untuk Prabowo masuk dalam pemerintahan Jokowi. Terlebih, Prabowo mengetahui hal itu akan membuatnya kehilangan separuh dari pendukungnya.


"Karena dia tahu dan dia bilang ke saya, 'kalau saya masuk pemerintahan, saya akan hilang lebih dari separuh dari pendukung saya'. Lebih dari separuh pendukung dia, 30 juta orang akan lari. Yang kecewa dengan dia. Tapi kalau dia tidak ikut dalam pemerintahan Jokowi, kemungkinan besar Indonesia bisa pecah," ujarnya.


Hashim juga menyinggung kemungkinan perang saudara jika Prabowo tak bergabung dengan Jokowi. Dia menyinggung negara lain yang perang saudara.


"Kita bisa rusuh dan kemungkinan juga Indonesia jatuh ke perang saudara. Seperti di Yaman, di Suriah, di Libya, di Irak. Kita saksikan sekarang di Sudan. Di Sudan sekarang ini dua jenderal yang egonya tinggi tidak mau ngalah, sekarang mereka akibatnya begitu," katanya.


Hashim menyebut banyak yang dirugikan akibat perang saudara itu. Seperti rakyat kehilangan nyawa hingga rumahnya.


"Egonya tinggi, maka ratusan ribu rakyatnya menderita, hilang rumahnya, hilang nyawanya dan banyak juga cacat karena perang," katanya.


Hashim lalu bercerita tentang rasa cinta Prabowo terhadap Indonesia. Dia menyebut Prabowo tak mau melihat rakyat Indonesia mengalami perang saudara.


"Kakak saya (Prabowo) tidak mau rakyat kita sama nasibnya seperti Irak, seperti Suriah, seperti Yaman dan seperti Libya," ucapnya.


Hingga akhirnya, Prabowo memutuskan untuk masuk dalam kabinet kerja Jokowi. Prabowo sempat mengungkapkan ke Hashim tentang niatnya untuk bergabung dengan Jokowi.


"Waktu itu dia panggil saya ke ruang kerjanya di rumah, di Kertanegara kami empat mata.'Shim, Shim, saya sudah, saya putuskan untuk ikut Pak Jokowi', saya argumentasi, saya tidak setuju," katanya.


"Kamu lihat enggak apa yang terjadi di Libya? Kamu lihat Irak masih begini. Shim saya enggak mau rakyat kita seperti itu. Kalau saya tidak ikut pemerintahan, ini bisa terjadi di Indonesia'," kata Hashim menirukan percayakannya dengan Prabowo. [Democrazy/Detik]

Penulis blog