HOT NEWS

Genosida Rakyatnya Sendiri dan Gila Wanita, Inilah Fakta Mengerikan Mao Zedong Diktator Tiongkok Paling Kejam!

DEMOCRAZY.ID
November 07, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Genosida Rakyatnya Sendiri dan Gila Wanita, Inilah Fakta Mengerikan Mao Zedong Diktator Tiongkok Paling Kejam!



DEMOCRAZY.ID - Bagi warga Tiongkok sosok Mao Zedong merupakan pahlawan besar yang sangat berjasa bagi negaranya.


Mao Zedong dikenang sebagai salah satu pemimpin yang membanggakan negeri Tirai Bambu. Bahkan wajahnya terpasang dalam lembaran-lembaran Yuan (mata uang Tiongkok).


Namun, Mao Zedong memiliki sisi gelap di masa lalu yang menyimpan peristiwa buruk. Dilansir dari YouTube Data Fakta pada 6 November 2023, Mao merupakan tokoh penggerak revolusi yang menjadi bapak pendiri Republik Rakyat Tiongkok.


Mao lahir pada 26 desember 1893 di desa Shaosan, Provinsi Hunan. Ayahnya merupakan petani paling kaya di desanya, serta memiliki watak keras dan sangat disiplin, yaitu Mao Yichang.


Sejak kecil didikan ayahnya itu membentuk karakter Mao, memiliki jiwa pemimpin dan mandiri. Saat usia 13 tahun Mao dipaksa menikahi seorang gadis berusia 17 tahun oleh ayahnya.


Hal itu dikemudian hari mendorong Mao jadi pengkritik nikah paksa. Di masa remaja, Mao menjadi tentara revolusioner yang ikut dalam pemberontakan Dinasti Qing pada tahun 1911.


Saat itulah Mao juga mulai bersentuhan dengan paham-paham komunis. Ketika Mao merantau ke Beijing paham komunisnya semakin kuat dan bergabung dalam Partai Komunis Tiongkok.


Mao kemudian mendirikan cabang Partai Komunis Tiongkok di kampung halamannya. Karier politiknya kian menanjak, Mao berhasil mengalahkan Partai Nasionalis saat memimpin Tentara Merah dalam perang sipil.


Mao Zedong kemudian memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949.


Di bawah kepemimpinan Mao Zedong, Tiongkok memiliki pemerintahan bercorak komunis. Dirinya juga dikenal sebagai pemimpin bertangan besi.


Diketahui Mao Zedong melakukan pembunuhan massal terhadap rakyatnya. Pembunuhan ini dilakukan tiga tahap yakni pembersihan, rencana, dan pembunuhan.


Siapapun yang berani menentang dirinya akan dibunuh, termasuk para pelaku kriminal.


Akibat kekejamannya banyak warga memprotes kebijakan-kebijakannya itu lewat kampanye 100 bunga.


Warga sengaja diberi kebebasan berpendapat dan menyampaikan kritik. Namun, tak lama kemudian Mao justru menghabisi nyawa para aktivis yang menentangnya.


Mao Zedong juga menerapkan sistem kebijakan tanam paksa demi memajukan pertanian di negaranya. Malang baginya, program itu gagal total dan mengakibatkan krisis pangan. Jutaan warganya meninggal akibat kelaparan.


Tak hanya itu, Mao Zedong dikenal sebagai pemimpin yang gila wanita. Pada tahun 1966, Mao diketahui suka mengundang empat sampai lima wanita sekaligus, untuk berhubungan intim.


Karena kegemarannya meniduri banyak wanita, Mao diketahui menderita penyakit menular seksual.


Dilansir dari buku berjudul The Private Life of Chairman Mao, dalam buku ini diketahui Mao menginfeksi beberapa wanita dengan penyakit Trikomoniasis. [Democrazy/Hops]

Penulis blog