HOT NEWS

Gawat! Partai Pembakar Al-Quran Geert Wilders Bakal Kuasai Belanda

DEMOCRAZY.ID
November 23, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Gawat! Partai Pembakar Al-Quran Geert Wilders Bakal Kuasai Belanda



DEMOCRAZY.ID - Partai sayap kanan Belanda, Partai Kebebasan (PVV), diprediksi akan menjadi partai terbesar di parlemen Belanda. Hal ini didasarkan pada exit poll pasca pemilu yang diselenggarakan Rabu (22/11/2023).


PVV, yang manifestonya mencakup seruan pelarangan masjid, Al Quran, dan jilbab di gedung-gedung pemerintah, diperkirakan akan memenangkan 35 kursi dari 150 kursi parlemen. 


Jumlah ini lebih dari dua kali lipat jumlah yang dimenangkannya pada pemungutan suara sebelumnya pada tahun 2021.


"Saya menyerukan kepada partai-partai. Kampanye telah selesai dan para pemilih telah berbicara. Sekarang kita harus mencari kesepakatan satu sama lain. Dengan posisi 35 kursi yang luar biasa, PVV tidak bisa lagi diabaikan," kata pimpinan PVV, Geert Wilders, dikutip The Guardian.


Wilders sendiri merupakan tokoh yang anti dengan Islam dan imigrasi yang dilakukan warga Timur Tengah ke Negeri Orange. 


Meski begitu, ia disebut-sebut memiliki darah imigran, yang salah satunya datang dari Indonesia via neneknya.


Karena sikapnya itu, ia yang berada di bawah perlindungan polisi sejak tahun 2004. Pada tahun 2016, Wilders dihukum karena melakukan diskriminasi setelah ia menyebut warga Maroko sebagai "sampah" pada kampanyenya.


Selain anti imigrasi dan anti Islam, Wilders merupakan seorang Eurosceptic yang blak-blakan dan telah lama berkampanye agar pemerintah Belanda memveto perluasan Uni Eropa lebih lanjut. Ia juga menuntut Belanda berhenti mengirim senjata ke Ukraina.


Sementara itu, atas keunggulan ini, tokoh-tokoh sayap kanan di seluruh Eropa termasuk Viktor Orbán dari Hongaria, Marine Le Pen dari Prancis, Matteo Salvini dari Italia, dan AfD Jerman bergegas mengucapkan selamat kepada pemimpin PVV tersebut.


Sejauh ini, masih belum jelas apakan Wilders akan mampu mendapatkan cukup dukungan untuk membentuk koalisi dengan mayoritas parlemen yang masih aktif. 


Sejauh ini, ketua tiga partai terbesar Belanda lainnya semuanya mengatakan mereka tidak akan bertugas di kabinet yang dipimpin PVV.


Aliansi Partai Buruh-Kiri Hijau (GL/PvdA) yang berhaluan kiri dan dipimpin oleh mantan komisaris Uni Eropa Frans Timmermans, diperkirakan menempati posisi kedua dengan 25 kursi, mengatakan pihaknya tidak akan berkoalisi dengan PVV. 


Partai Kontrak Sosial Baru (NSC) yang berhaluan tengah dari anggota parlemen kanan Pieter Omtzigt, yang berada di posisi keempat dengan 20 kursi.


Partai Liberal-konservatif untuk Kebebasan dan Demokrasi yang dipimpin oleh perdana menteri Mark Rutte, yang proyeksi perolehan 24 kursinya akan menjadikan partai tersebut berada di posisi ketiga. 


Mereka menyebut terbuka untuk bergabung dalam kabinet namun menolak usulan agar Wilders menjadi perdana menteri. [Democrazy/CNBC]

Penulis blog