DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, telah memberikan pandangan uniknya mengenai kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang juga mencantumkan nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dalam sorotan.
Menurut Rocky, kasus ini mungkin hanya sebagai umpan yang gagal dalam menghentikan Anies Baswedan dari posisinya.
Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya dalam sebuah video di saluran YouTube pribadinya yang berjudul 'Gagal Halangi Anies, Tugas Firli Di KPK Diakhiri!'.
Dalam video Youtube di kanal pribadinya Rocky Gerung Official mengatakan bahwa
"Kelihatannya Firli diumpankan untuk diuji sebetulnya. Ini kalau kita lihat di belakang layar, itu lolos dari kasus etika berkali-kali. Dewas gagal untuk memberi sanksi kepada Firli. Kelihatannya, kekuasaan menganggap Firli justru gagal menghalangi Anies jadi tersangka kan."
Pendapat Rocky ini mengarah pada keraguan terhadap niat sebenarnya di balik kasus ini, dengan argumen bahwa upaya untuk mempersoalkan status Anies Baswedan oleh Firli Bahuri mungkin telah gagal.
Selain itu, Rocky Gerung juga memprediksi bahwa KPK akan dilemahkan dan masa jabatan Firli Bahuri akan diperpendek.
Dia mengaitkan hal ini dengan kegagalan Firli dalam menghalangi Anies Baswedan dan mungkin adanya tekanan dari pihak berwenang.
Menurutnya, hari-hari ini mungkin ya, kekuasaan menganggap ya sudah sekalian saja lah Firli diselesaikan. Supaya KPK juga dilemahkan.
Rocky juga mencurigai adanya pertukaran informasi atau kepentingan politis dalam kasus SYL yang melibatkan Firli Bahuri.
"Demikian juga kasus yang melibatkan Yasin Limpo itu menunjukkan juga ada tukar tambah di situ. Jadi, tetap ini kasus bongkar-membongkar dan dianggap gagal. KPK juga sudah dipreteli oleh presiden sendiri," kata Rocky.
Munculnya rumor mengenai upaya penghambatan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 juga menjadi bagian dari konteks yang kompleks ini.
Dalam beberapa bulan terakhir menjelang pemilu 2024, KPK telah mengungkap dugaan kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Nasdem, partai yang mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Kasus SYL, yang merupakan kader Partai Nasdem, juga melibatkan Firli Bahuri dalam dugaan pemerasan.
Kini, pihak kepolisian akan menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Firli Bahuri, mengingat penyidik masih membutuhkan keterangan tambahan.
Kasus ini terus memunculkan spekulasi dan tanda tanya, sementara berbagai pihak terlibat dalam situasi yang semakin kompleks menjelang pemilu 2024. [Democrazy/VIVA]
