HUKUM

[EKSKLUSIF] Alex Tirta Buka Suara Soal Penyewaan Rumah di Kertanegara untuk Ketua KPK Firli Bahuri

DEMOCRAZY.ID
November 02, 2023
0 Komentar
Beranda
HUKUM
[EKSKLUSIF] Alex Tirta Buka Suara Soal Penyewaan Rumah di Kertanegara untuk Ketua KPK Firli Bahuri



DEMOCRAZY.ID - Alex Tirta akhirnya buka suara soal rumah di Jalan Kertanegara No 46 di Jakarta Selatan.


Nama Alex Tirta terseret dalam kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).


Alex Tirta selaku Ketua Harian Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku bukan pemilik tapi menyewa rumah di Kertanegara yang dijadikan safe house oleh Ketua KPK Firli Bahuri.


"Jadi memang betul rumah itu saya sewa," katanya kepada tvOne, Kamis (2/11/2023).


Alex Tirta mengaku menyewa rumah tersebut di bulan Februari 2022 untuk dipakai menjalankan bisnis karena banyak rekannya yang berasal dari luar kota dan luar negeri. 


"Jadi saat itu saya ambil untuk mengakomodir kepentingan saya itu. Jadi memang betul saya sewa," ujarnya.


Namun, pada awal Maret Covid-19 atau Pandemi pun melanda Indonesia sehingga rumah tersebut sudah dioperasikan.


Sementara keterkaitannya dengan Ketua KPK, Alex Tirta mengaku mengenal Firli Bahuri sebagai sahabat lama. 


"Saya sudah kenal lama sekali, dan saya kenal beliau adalah sebagai pecinta bulutangkis. Karena memang saya suka bulutangkis, beliau juga suka bulutangkis. Jadi saya kenal beliau sebagai sesama penyuka bulutangkis, bukan sebagai Ketua KPK nya," tuturnya.


Pada waktu yang bersamaan, Firli Bahuri bercerita kepadanya tengah mencari rumah singgah untuk mempermudah segala kegiatan pekerjaannya. 


"Jadi karena rumahnya juga sudah tidak saya gunakan, beliau (Firli Bahuri) ingin, kalau bisa beliau teruskan. Jadi rumah juga tidak terpakai, dari pada nanti enggak terpakai cuma-cuma, ya silakan saja," ungkapnya.


Terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri, Alex Tirta mengaku akan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.


"Enggak pernah tahu (dugaan pemerasan) jadi sudah dipindahtangankan ke beliau saya sudah tidak pernah datang, sudah tidak pernah tahu lagi," katanya.


"Secepatnya, mungkin besok biar cepat selesai, agar beritanya tidak simpangsiur. Jadi yang sebenarnya rumah tersebut saya sewa kemudian dilanjutkan oleh beliau," pungkasnya. [Democrazy/TvOne]

Penulis blog