DEMOCRAZY.ID - Beredar video Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Paiman Raharjo menggalang dukungan kepada calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Relawan Pusat Barisan Soekarnois-Ganjar for Presiden Ugik Kurniadi, menuding ada gelagat dukungan dari Istana.
Tudingan keterlibatan adanya perintah itu, kata Ugik, diduga datang dari Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Menurut kami ada indikasi permainan pada tingkat Istana," kata Ugik kepada Tempo, di Badan Pengawasan Pemilihan Umum, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2023.
Hal itu, kata dia, tampak jelas dalam video yang beredar. Ditambah pemberitaan media massa tentang adanya keterlibatan pejabat negara untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Saat ditanya perihal adanya perintah Istana, Ugik mengatakan itu bisa dikaji dalam teori sebab-akibat. Sebab apa, kata dia, Paiman tidak menyampaikan hal itu kalau tidak ada perintah.
"Yang disampaikan ini kan sudah menjadi akibat, pasti ada sebab," ujar dia.
Penyebabnya, Ugik menambahkan, ada koordinasi yang menjadi latar belakang kerja Paiman dalam menggalang dukungan tersebut.
"Enggak mungkin yang bersangkutan kerja menurut maunya sendiri. Sebab apa, dia melibatkan dan memanggil komponen di bawahnya," kata dia. "Artinya ada sesuatu yang membuat dia berani."
Tindakan Paiman itu, Ugik menjelaskan, menunjukan ada lampu hijau yang diberikan Jokowi dan Pratikno sehingga rapat untuk mengumpulkan dukungan melalui anggota relawan Sedulur Jokowi di rapat tersebut.
"Kuncinya kan menggalang dukungan," ujar dia.
Ugik mengatakan, Bawaslu tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat, jika ada indikasi pejabat publik melakukan pelanggaran tersebut. Kalau dibiarkan, Ugik berujar, itu menjadi tindakan pembiaran penyalahgunaan kekuasaan.
Dia menganggap bahaya dari tindakan memberikan lampu hijau kepada pejabat pemerintah untuk mendukung salah satu bakal calon peserta Pemilu 2024 itu akan berdampak pada rusaknya demokrasi di Indonesia.
"Itu jelas merusak demokrasi. Kan tataran demokrasi memiliki kesetaraan hak," ujar dia.
Dalam kasus ini, Paiman dilaporkan oleh Pusat Barisan Soekarnois-Ganjar for Presiden dan Front Kebangsaan. Barisan Soekarnois adalah relawan yang sebelumnya mendukung Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019 dengan menggunakan nama Barisan Nasional.
Sebelumnya dalam video yang beredar, Paiman terlihat menggalang dukungan untuk Gibran di Pilpres 2024.
"Bapak-ibu kita menindaklanjuti rapat yang kedua, kita sudah sepakat membantu Mas Gibran memenangkan pemilu (pemilihan umum) di 2024," kata Paiman, dalam sebuah video pendek yang diterima Tempo, pada Senin, 30 Oktober 2023.
Dia menjelaskan kepada tamu hasil rapat akan dilaporkan ke Jokowi, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, dan anggota tim pemenang Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
"Setelah rapat hasilnya apa, saya akan sampaikan kepada Pak Pratikno dan Pak Jokowi," tutur Paiman.
Dimintai konfirmasi perihal rapat tersebut, Paiman mengatakan itu sekadar rapat rutin biasa bersama anggota Sedulur.
Namun dia mengakui organisasi yang kini dipimpinnya itu jelas mendukung Gibran. Perihal kehadirannya di rapat itu, Paiman berdalih hanya memantau rapat di belakang layar.
Dia juga membantah terlibat sebagai tim sukses. Juga mengakui bukan anggota panitia yang tengah bekerja memenangkan Prabowo-Gibran.
"Saya kan pejabat negara, enggak boleh," tutur dia. Dia mengakui relawan itu telah ada sejak 2012. [Democrazy/Tempo]